“Makalah Pengenalan JQUERY”
Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Teknik Informatika dan Komunikasi
Nama
: Suci Ayu Utamy
NIM
: 1102412008
Prodi
: Teknologi Pendidikan, S1.
Jurusan
: Teknologi Pendidikan
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013/2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang Makalah Pengenalan Jquery.
Makalah ini berisikan tentang
informasi mengenai Jquery atau
yang lebih khususnya membahas tentang
sejarah serta berbagai fiturnya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang Jquery.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Semarang, 10
November 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Perkembangan
teknologi yang semakin maju dan pesat mengharuskan kinerja teknologi dapat
dimanfaatkan dan diimplementasikan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Tak
dapat diragukan lagi perkembangan ilmu komunikasi dan teknologi informasi
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan dalam perkembangannya tak dapat
dihitung dengan rentang waktu bertahun-tahun, namun cukup dengan bulan saja
sudah mengalami kemajuan yang sidnifikan.
Hal ini
ditandai dengan berkembangnya teknologi internet yang dapat memudahkan
kebutuhan manusia dalam meringankan pekerjaan dan mempermudah dalam
berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
Internet
telah menyediakan berbagai fasilitas seperti e-mail, www ( world wide web), dan
blog. Perkembangan blog pun semakin cepat terbukti dengan semakin banyaknya
orang yang menggunakan blog sebagai media informasi dunia maya. Sekarang telah
terdapat jutaan blog dengan pertumbuhan yang sangat signifikan.
Dalam
pembuatan dan pengembangan web atau blog para web developer memerlukan
pengetahuan yang cukup mendalam tentang Java Script, JQUERY, AJAX dan CSS. Dan
kali ini dalam makalah yang saya tulis akan membahas mengenai JQuery. Oleh sebab itu besar harapan penulis agar makalah
ini dapat digunakan para pemula dalam membangun sebuah web.
B.
RUMUSAN
MASALAH
a.
Apa Pengertian JQuery ?
b.
Bagaimana Sejarah Perkembangan JQuery ?
c.
Apa saja fitur-fitur yang tersedia di JQuery?
d.
Seperti Apa cara kerja JQuery ?
e.
Apa fungsi JQuery?
f.
Apa Saja manfaat JQuery?
g.
Bagaimana Implementasi JQuery?
h.
Mengapa menggunakan JQuery?
i.
Seperti Apa contoh dari JQuery?
j.
Apa kemampuan yang dimilki JQuery?
k.
Apa kekurangan yang dimiliki JQuery?
l.
Seperti apa sintaks JQuery?
m.
Seperti apa Jquery atribut selector ?
n.
Seperti apa JQuery Selector ?
o.
Apan saja kemudah yang ditawarkan oleh JQuery?
p.
Bagaimana efek-efek dengan JQuery?
q.
Apa perbedaan Javascript dan Jquery?
C.
BATASAN MASALAH
Dalam masalah yang kami
tulis ini hanya membahas tentang JQuery dari pengertiannya, sejarah hingga kemampuan
yang dimiliki oleh Jquery.
D.
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan
makalah ini kami tulis karena merupakan tugas dari Dosen mata kuliah Teknik Informatika dan komunikasi dan juga memperdalam pengetahuan kami tentang Jquery. Serta untuk mengetahui
berbagai hal tentang Jquery mulai dari pengertian, sejarah, fitur – fitur,
serta manfaat dan fungsi dari Jquery.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
JQUERY
Jquery
adalah suatu library (framework) yang berbasiskan Javascript. Javascript
sendiri adalah bahasa pemrograman yang dapat bekerja di sebagian besar browser
terbesar seperti Google Chrome, Mozilla Firefox Safari, Internet Explorer (IE)
Opera dan lainnya. Jquery juga sama dengan Javascript Library yaitu
kumpulan kode atau fungsi Javascript siap pakai, sehingga dapat mempermudah dan
mempercepat dalam pembuatan Javascript atau framework yang mampu
menyederhanakan penulisan kode dengan hasil yang lebih baik "Write less,
do more" atau sedikit menulis tetapi bisa menghasilkan banyak.
Jquery
sendiri dirancang untuk meringkas kode-kode javascript. Dimana Jquery merupakan
javascript library yang dapat dengan cepat dan ringan untuk menangani dokumen
HTML, menangani event yang didukung oleh jQuery, event-event tersebut akan
meningkatkan interaktivitas web dengan pengunjung. Membuat animasi dan
interakasi ajax. Secara default,
jQuerymendukungdenganbaikkonsep AJAX, baik format data teks, XML, maupun JSON. JQuery
memang dirancang untuk mengubah cara kita menulis javascript.
JQuery
merupakan library yang bersifat open source, atau gratis dengan lisensi GNU
General Public License dan MT License. Jquery berukuran sangat ringan, yang
hanya terdiri dari satu file dan berukuran kurang lebih 20 KB. Sehingga
menggunakan jQuery jauh lebih cepat dan mudah daripada menggunakan framework
yang lain atau menggunakan Javascript Konvensional.
Dalam
perkembangannya jQuery terus memunculkan versi-versi terbarunya yang dapat
diunduh secara gratis dalam situs resmi jQuery. Tidak hanya itu jQuery juga
menyediakan tambahan-tambahan plugin untuk menambah beberapa fungsionalitas.
Karena keunggulannya jQuery berkembang tidak hanya untuk framework javascript
saja namun juga sudah berkembang untuk tujuan-tujuan lain seperti misalnya
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di platform mereka.
Microsoft pada awalnya hanya mengadopsi dalam Visual Studio untuk digunakan
dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan
mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time.
Kemampuan yang dimiliki Library
jQuery, diantaranya adalah :
ü Kemudahan
mengakses elemen-elemen HTML
ü Memanipulasi
elemen HTML
ü Memanipulasi
CSS. Dimana penggunaan Jquery dalam mengaturtampilan (CSS + jQuery).
ü Efek-efek
Javascript dan animasi. Pemggunaan teknik-teknik jQuery untukmengaturefektampilanhalaman web, termasukdidalamnyaanimasi-animasi
yang bisadilakukanolehjQuery. Diantaraanimasi yang seringdigunakanadalah fading
dan sliding.
ü Dapat memodifikasi HTML DOM (Document Object Model)
ü Mempermudah
dalam menyederhanakan kode Javascript dan lainnya.
ü
Jquery juga
menyediakan layanan atau support para developers untuk membuat plug-ins
di dalam bahasa Javascript tentunya. Sehingga lebih memungkinkan para developer
website membuat website lebih interaktif dengan animasi, efek – efek, tema dan
widget. Dengan menggunakan Jquery dapat pula dijadikan sebagai media untuk
meluapkan kreatifitas untuk membuat website dinamis dan lebih menarik tentunya.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN JQUERY
John Resig pada tahun 2005 merupakan
pembuat JQuery pada kali pertamanya, yang diumumkan di NYC BarCamp pada tanggal
14 Januari 2006. Di situs webnya dia mencatat, ia menciptakan jQuery karena ia
tidak puas dengan library yang saat itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya
framework-framework tersebut bisa jauh lebih baik dengan mengurangi “syntactic
fluff” dan menambahkan control khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat
umum.
Kemudian para pengembang datang
untuk membantu menyempurnakan librari ini, dan akhirnya menghasilkan rilis
stabil pertama dari jQuery versi 1.0 pada tanggal 2006. Sejak itu, jQuery telah
berkembang ke versi 1.7.1 dan telah mempunyai plug-in yang banyak. Sebuah
plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang bukan bagian dari library inti.
Pada versi terbaru Jquery
sudah mencapai versi 1.2.3. Dalam penciptaannya Resig terinspirasi dari
Behavior code, Yang pada saat itu Resig merasa hasil dari Behavior Code kurang
elegan. Oleh karena itu mulai dikembangkannya Jquery. Dimana dengan penulisan
code Jquery menjadi lebih mudah dan praktis serta dengan hasil yang memuaskan.
Perbedaan menggunakan situs Jquery dengan situs-situs yang lainnya nampak pada
browser yang seakan tidak merefresh sebuah page ketika men-submit sebuah data
kedalam server.
Semenjak kemunculannya jQuery telah
mencuri perhatian para developer web. Buktinya, pada tahun-tahun berikutnya jQuery telah banyak digunakan oleh website -
website terkemuka di dunia seperti Google, Microsoft, intel , Nokia,
Oracle , IBM, DELL, BBC, NBC, ESPN, EAPN, EA Sport, Twitter, Facebook, Amazon,
Techorati, Youtobe Apple, Wordpress, Mozila, Netflix , Digg, Time, dan masih
banyak lagi. Dan sampai saat ini sudah tercatat ada jutaan website yang
telah menggunakan jQuery.
C. FITUR-FITUR YANG ADA DI JQUERY
Beberapa fitur yang tersedia di
Jquery:
1.
Dalam Pemakaian menggunakan seleksi
element DOM, sehingga website lebih dinamis dan interaktif.
3.
Event
4.
AJAX
5.
Efek-efek dan animasi
6.
Ekstensi dan Plug-ins
7.
Kompatibilitas dengan hampir semua
Browser modern
8.
Keperluan lain seperti : User Agent,
Feature detection dan lainnya.
D. CARA KERJA JQUERY
Cara kerja yang dilakukan Jquery yaitu :
1.
jQuery akan memastikan bahwa semua
elemen atau elemen yang diinginkan sudah ditampilkan semua di halaman web,
fungsi yang digunakan adalah:
$(document).ready(function(){
// baris kode jQuery akan dijalankan
// apabila semua elemen sudah ditampilkan semua
});
$(document).ready(function(){
// baris kode jQuery akan dijalankan
// apabila semua elemen sudah ditampilkan semua
});
2.
Setelah semua elemen ditampilkan,
tahap berikutnya adalah memilih elemen berdasarkan class atau id yang telah
didefinisikan. Dalam hal ini, jQuery menggunakan fungsi Selector.
$("#foto")
$(".sembunyi")
$(".tampil")
$("#foto")
$(".sembunyi")
$(".tampil")
3.
Setelah elemen dipilih, tahap berikutnya
adalah memberikan aksi/operasi terhadap elemen yang sudah dipilih. Misalnya
tombol yang akan menyembunyikan dan memunculkan kembali gambar.
$(".sembunyi").click(function(){
$("#foto").hide("slow");
)};
$(".sembunyi").click(function(){
$("#foto").hide("slow");
)};
E. FUNGSI JQUERY
Beberapa fungsi yang ada pada jQuery, diantaranya
sebagai berikut :
1.
.add()
fungsi add()
digunakan untuk menambahklan elmen berupa text, tag html ke dalam sebuah
content (tag html = input, textarea, div dll).
2. .append()
fungsi .append()digunakan untuk menambahkan
suatu elment berupa text, html dll hampir sama dengan fungsi .add().
3. .attr()
fungsi .attr() digunakan untuk mengubah suatu
nilai pada attribut html seperti attribut dalam tag html seperti nilai value,
class, id, title ini bisa diubah nilainya mengunakan fungsi ini.
4. .addClass()
fungsi .addClass() digunakan untuk
menambahkan nilai class pada attribut html.
5. .find()
fungsi .find()
digunakan untuk mencari suatu attribut dalam html seperti elmen html (div,
form, input dll), attribut html (title, class, id dll)
6. .each()
fungsi .each() digunakan untuk mencari /
memangil suatu elemen html , attribut html yang sudah di tentukan secara rekursif
dalam artian secara mudah, berulang secata terus menerus sampi element tau
attribut html di temukan. fungsi ini hampir sama dengan fungsi find().
akan tetapi penempatan pengunaanya berbeda.
F. MANFAAT JQUERY DALAM PERKEMBANGAN
APLIKASI WEBSITE
Banyak orang menggunakan JQuery
dalam perancangan aplikasi berbasis web terutama untuk mempercantik tampilan
dan juga membuat website menjadi lebih atraktif. Berikut akan dijelaskan
beberapa kegunaan dari jQuery :
1.
Mengakses bagian halaman website
dengan mudah
Javascript
memberikan cara pengaksesan bagian tertentu dari halaman web dengan menggunakan
aturan Document Objekct Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik
menyesuaikan struktur aturan HTML. Oleh sebab itu dengan adanya framework ini
pengaksesan dokumen HTML menjadi lebih mudah dan tidak terlalu bergantung pada
aturan struktur HTML.
2.
Merespon interaksi user dalam
halaman
jQuery
tidak hanaya memberikan tampilan yang menarik namun juga lebih atraktif.
Interaksi dengan user akan semakin meningkat. Contohnya saja bila di javacript
sudah ada event handling seperti onChange atau onClick untuk menangani event
saat terjadi perubahan atau click pada objek-objek yang terbatas. Maka di
jQuery jenis event handling yang diberikan lebih banyak daripada yang diberikan
oleh javascript dengan tambahan penanganan event handling menjadi semakin
mudah.
3.
Menambahkan animasi ke halaman
Beberapa
website sebenarnya juga sudah menggunakan animasi sebelum adanya jQuery, yaitu
dengan menggunakan flash, gambar bergerak (.gif) ataupun dengan video. Namun di
sini jQuery menawarkan fitur-fitur yang tidak kalah menarik dan yang menjadi
kelebihan adalah animasi ini akan mengurangi bandwidth atau bisa dikatakan
animasi yang diberikan oleh jQuery ringan untuk diakses. Contoh animasi yang
bisa dibuat dengan jQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman
ditambahkan atau dihilangkan, dan juga image slider untuk membuat efek foto
yang bergerak.
4.
Mengubah isi dari halaman
Mungkin
jika dahulu kita cukup disulitkan jika akan mengubah sebagian isi dari halaman.
Dalam arti mengubah disini yaitu mengganti teks menambahkan teks atau gambar,
mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan
JQuery, hal tersebut hanya dapat dilakukan dengan beberapa baris perintah.
5.
Mengambil informasi di server tanpa
harus merefresh halaman web
Konsep
ini sebenarnya sudah ada di teknologi web berbasis AJAX. Namun
pengimplementasian AJAX ternyata sulit, dan jQuery memiliki banyak library
khusus yang mempermudahnya sesuai dengan semboyannya yaitu “Write less, do
more”. Contoh dari penerapan pengambilan informasi tanpa merefresh seluruh
halaman adalah seperti saat kita menuliskan comment di facebook, atau saat kita
update status di facebook.
6.
Mengubah bagian halaman tertentu
CSS
(Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan
mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup
mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser.
Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS
sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan
tertutup dengan baik.
7.
Menyederhanakan penulisan Javascript
biasa
Dengan
menggunakna jQuery penulisan code Javascript yang terlalu banyak dapat
dihindari.
G.
IMPLEMENTASI
JQUERY
Banyaknya plugin aplikasi yang siap
jadi atau siap dipakai, itu merupakan kemudahan jika kita menggunakan framework
javascript jQuery. Yangmana plugin adalah semacam fungsi atau fitur tambahan
yang digabungkan ke dalam sebuah JQuery mempercepat atau memudahkan dalam
pembangunan sebuah website.
Setelah melakukan riset mendalam,
maka PT Proweb Indonesia memutuskan mengimplementasikan jQuery. Keputusan ini
diambil untuk melayani kebutuhan website yang lebih interaktif dalam waktu yang
cepat seiring dengan perkembangan teknologi.
Dalam pembuatan website, web
developer mempunyai pilihan untuk mengembangkan sendiri script-scriptnya atau
memakai open source technology. PT Proweb Indonesia memutuskan mendevelop
sendiri bagian yang critical dalam hal ini CMS(Content Management System),
sedangkan di bagian client script memakai jQuery dan script hasil karya
sendiri.
Dalam sisis tampilan memakai JQuery
dengan pertimbangan kecepatan development. Meskipun demikian tetap ada
script-script yang memakai hasil karya sendiri seperti image animation, tab,
menu, show hide div dan lain-lain. Di dalam memakai jQuery ini team PT Proweb
Indonesia akan mempelajari apa yang telah dikembangkan, kemudian membuat riset
untuk kemungkinan membuat script yang lebih efisien. Jika berhasil membuat
script yang lebih efisien, maka script yang dipakai adalah scrip hasil karya
sendiri.
Ini adalah beberapa plugin jquery
yang sering digunakan oleh beberapa web developer dalam membuat atau membangun
sebuah website, diantaranya:
ü Drop-Down-Menu
Apabila dalam sebuah
website terdiri dari beberapa menu, dan dari menu tersebut ada sub menu lagi,
maka cocok menggunakan drop down menu. Drop down menu ini juga mendukung multi
level menu (menjadi sub-sub menu yang lebih banyak), selain itu menu dropdown
ini juga dilengkapi dengan fasilitas timeout effect. Timeout effect ini
digunakan ketika lama waktu mouse over atau mouse out.
ü Tool-Tips
Tool
tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi digunakan untuk
menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada sebuah teks, gambar,
tombol atau elemen lain dalam sebuah web yang muncul diatas elemen tersebut.
Biasanya informasi yang disuguhkan adalah informasi yang pendek. Cara kerjanya
adalah ketika mouse didekatkan, maka akan muncul bubble. Fasilitas lebih dari
bubble ini adalah desainnya yang cantik, seperti fasilitas tombol close,
background shadow, dll.
ü Autocomplete-Search
Plugin
ini digunakan untuk melakukan pencarian secara real time, dimana ketika kita
memasukan kata atau huruf dalam sebuah teks input dalam sebuah web, secara
otomatis hasil pencarian akan muncul seusai dengan yang kita masukan secara
real time. Plugin ini mirip seperti pencarian pada website facebook, sehingga
sangat menarik untuk dicoba.
ü Validasi-Form
Plugin
ini digunakan untuk melakukan validasi data dalams sebuah form, seperti
pengecekan e-mail, pengecekan password, username dan input lainnya secara real
time (tidak menekan tombol submit). Jadi ketika user memasukan teks atau huruf,
maka plugin ini akan melakukan validasi terhadap inputan user.
ü jQuery-Cycle-Plugin
Plugin
ini digunakan untuk animasi image dalam sebuah website, plugin ini menggantikan
fungsi flash sebagai animasi. Jadi dengan plugin ini, kita bisa menganimasikan
image yang ada menjadi sebuah animasi seperti fade in, fade out, slide show,
scroll dan banyak lagi efek yang lainnya.
ü Teks-Berjalan
Plugin
ini digunakan untuk memannipulasi teks, sehingga teks yang kita tampilkan
kelihatan menarik, seperti berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya atau
dari atas ke bawah, mirip fungsi marquee dalam tag HTML, tetapi dengan plugin
ini, teks berjalan lebih lembut dan lebih banyak variasi.
H. ALASAN PENGGUNAAN JQUERY
Ada beberapa
alasan penggunaan JQuery dibandingkan dengan Javascript Library pendahulunya
seperti Phototype, Mootools , YUI (Yahoo User Interface), dan Dojo.
ü jQuery telah
banyak digunakan oleh website-website
terkemuka di dunia.
ü Kompatibel/cocok
dengan semua browser yang popular, seperti Mozila, Internet Explorer,
Safari, Chrome, Opera.
ü Kompatibel dengan semua versi CSS (CSS 1 sampai dengan CSS 3)
ü Dokumentasi, tutorial dan contoh-contohnya lengkap,
ü Didukung
oleh komunitas yang besar dan aktif, seperti forum,milis, blog, social
engineering (twitter dan facebook), website, dan tutorial.
ü Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya. Plugin
merupakan kemampuan tambahan yang bisa disertakan pada jQuery.
ü Filenya hanya satu dan ukurannya pun kecil, hanya sekitar 20 KB, sehingga
cepat diakses.
ü Open source/free (gratis) dengan lisensi dari GNU General
Public Lisence dan MIT License.
ü jQuery lebih banyak digunakan oleh para developer web dibandingkan Javascript
Libary lainnya
I.
CONTOH DARI
JQUERY
Ini adalah bentuk bagian dari
efect dengan jquery
dan untuk JS-nya masih sama dengan
posting yang sebelumnya dan source
codenya sebagai berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
span { color:red; } </style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="show">Show Length of Queue</button>
<span></span>
<div></div>
<script>$("#show").click(function () {
var n = jQuery.queue( $("div")[0], "fx" );
$("span").text("Queue length is: " + n.length);
});
function runIt() {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
$("div").slideToggle(1000);
$("div").slideToggle("fast");
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
$("div").hide("slow");
$("div").show(1200);
$("div").slideUp("normal", runIt);
}
runIt();</script>
</body>
</html>
dan di tambahakan untuk mengatur kecepatan gerak anda berikut bentuk source codenya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<div></div>
<script>
$(document.body).click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});</script>
</body>
</html>
memberi fungsi kontrol mulai dan berhenti source codenya sebagai berikut
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="start">Start</button>
<button id="stop">Stop</button>
<div></div>
<script>
$("#start").click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},5000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});
$("#stop").click(function () {
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", [] );
$("div").stop();
});
</script>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
span { color:red; } </style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="show">Show Length of Queue</button>
<span></span>
<div></div>
<script>$("#show").click(function () {
var n = jQuery.queue( $("div")[0], "fx" );
$("span").text("Queue length is: " + n.length);
});
function runIt() {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
$("div").slideToggle(1000);
$("div").slideToggle("fast");
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
$("div").hide("slow");
$("div").show(1200);
$("div").slideUp("normal", runIt);
}
runIt();</script>
</body>
</html>
dan di tambahakan untuk mengatur kecepatan gerak anda berikut bentuk source codenya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<div></div>
<script>
$(document.body).click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},2000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});</script>
</body>
</html>
memberi fungsi kontrol mulai dan berhenti source codenya sebagai berikut
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
div { margin:3px; width:40px; height:40px;
position:absolute; left:0px; top:30px;
background:green; display:none; }
div.newcolor { background:blue; }
</style>
<script src="delJsMick.js"></script>
</head>
<body>
<button id="start">Start</button>
<button id="stop">Stop</button>
<div></div>
<script>
$("#start").click(function () {
$("div").show("slow");
$("div").animate({left:'+=200'},5000);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).addClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").animate({left:'-=200'},1500);
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", function () {
$(this).removeClass("newcolor");
jQuery.dequeue( this );
});
$("div").slideUp();
});
$("#stop").click(function () {
jQuery.queue( $("div")[0], "fx", [] );
$("div").stop();
});
</script>
</body>
</html>
J. KEMAMPUAN YANG DIMILIKI JQUERY
jQuery
memiliki beberapa kemampuan atau kelebihan yang tidak dimiliki dengan
Javascript Library lainnya.
a.
Mempermudah
akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
Jika biasanya diperlukan
baris program yang cukup panjang untuk mengakses suatu elemen dokumen. Namun, jQuery dapat melakukannya hanya dalam
beberapa baris program saja. Karena jQuery mempunyai Selector yang sangat efisien untuk
mengakses suatu elemen tertentu pada dokumen yang selanjutnya bisa dimanipulasi
sesuai dengan keinginan kita.
b.
Mempermudah
modifikasi/perubahan tampilan halaman web.
Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser yang digunakan sehingga Sering terjadi halaman web yang dibuat sudah rapi dan bagus tampilannyadi browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga permasalahann tersebut dapat dihindari.
Biasanya untuk memodifikasi tampilan halaman web digunakan CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi oleh web browser yang digunakan sehingga Sering terjadi halaman web yang dibuat sudah rapi dan bagus tampilannyadi browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan style CSS pada semua browser, sehingga permasalahann tersebut dapat dihindari.
c.
Mempersingkat
Ajax (Asynchronous Javascript and XML)
Kemampuan favorit dari Ajex adalah mampu mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Ajax secara manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax cell, perbandingan 25 baris kode Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja jika kita menggunakan jQuery.
Kemampuan favorit dari Ajex adalah mampu mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web, artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan kode Ajax secara manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun jQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax cell, perbandingan 25 baris kode Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode saja jika kita menggunakan jQuery.
d.
Memiliki
API (Application Programming Interface)
Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu halaman web, seperti pengubahan teks, manipulasi gambar (resize,rotate,crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan lain-lain.
Dengan API, jQuery dapat memanipulasi content pada suatu halaman web, seperti pengubahan teks, manipulasi gambar (resize,rotate,crop), penyusunan daftar (list), pengurutan list, paging, dan lain-lain.
e. Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman
web dengan lebih cepat.
f. Menyediakan
fasilitas untuk membuat animasi sekelas
Flash dengan mudah.
K.
KEKURANGAN YANG DIMILIKI JQUERY
Dengan banyaknya kelebihan yang disediakan jQuery,
tidak serta merta jQuery tidak memilki kelemahan. Diantara kelemahannya yaitu
sebagai berikut :
ü Meskipun
diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan RAM) untuk
browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak menggunakan
jquery, alias HTML murni.
ü Dari sisi
server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan resource yang mereka
miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level tertentu request
yang sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani server. Solusi: host
jquery pada situs lain, seperti Google yang menyediakan request jquery dari
servernya.
L.
SINTAKS
JQUERY
Biasanya sintaks jQuery dibuat untuk memilih elemen-elemen HTML dan melakukan
aksi terhadap elemen yang dipilih.
Sintaks: :
$(selector).action()
$(selector).action()
Tanda dollar, untuk mendefinisikan jQuery. (selector),
untuk menunjukkan elemen yang dipilih atau dituju. action(), adalah jQuery
action yang akan dilakukan terhadap elemen yang dipilih.
Contoh :
$(this).hide()
– menyembunyikan elemen saat ini
$("p").hide()
– menyembunyikan semua paragraf atau konten dari tag
<p>
$(".test").hide()
– menyembunyikan elemen yang
mempunya class=”test”
$("#test").show()
– menampilkan elemen yang mempunyai id=”test”
Karena hampir segala sesuatu yang kita lakukan bila
menggunakan jQuery membaca atau memanipulasi document object model (DOM), kita
perlu memastikan bahwa kita mulai menambahkan event segera setelah DOM siap.
Untuk melakukan hal ini, kita menambahkan kode ready event untuk dokumen.
$(document).ready(function(){
//kode anda
di sini
});
Kode di atas
berarti kita ingin kode dijalankan apabila halaman HTML telah di load semuanya.
Atau dengan kode javascript biasanya seperti ini :
window.onload
= function(){ //kode anda di sini }
Sekarang
mari kita lihat pada contoh
$(".tombol1").click(Kode $(“.tombol1″) adalah
jQuery selektor. Di mana kita memilih elemen yang mempunyai class=”tombol1”
untuk kita lakukan sesuatu. $ sendiri adalah alias untuk jQuery class. Oleh
karena $() untuk membuat objek jQuery. Kemudian kita tambahkan
fungsi click(). Ini berguna untuk memberikan event onclick untuk
elemen yang kita pilih tadi (dalam hal ini adalah elemen yang mempunya class=’tombol1’).
Dan kemudian melaksanakan fungsi yang diberikan apabila event onclick terjadi.
Jadi artinya apabila elemen dengan class=”tombol1” diklik maka lakukan
fungsi $(“p”).hide(1000);
function(){
$("p").hide(1000);
});
M.
JQUERY
ATTRIBUTE SELECTORS
jQuery mirip XPath dalam hal memilih
elemen berdasarkan atribut yang ada :
1. $("[href]")
memilih semua elemen dengan atribut href.
2.
$("[href='#']") memilih
semua elemen dengan atribut href bernilai = "#".
3.
$("[href!='#']") memilih
semua elemen dengan atribut href dengan nilai bukan sama dengan "#".
4.
$("[href$='.jpg']")
memilih semua elemen dengan atribut href yang mengandung ".jpg".
N.
JQUERY SELECTOR
Selector
memungkinkan kita untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai
elemen tunggal. jquery elemen selectors dan attribute selectors memungkinkan
anda untuk memilih elemen HTML dengan nama tag, nama atribut, atau konten.
contoh :
$("p") memilih semua
elemen <p>.
$("p.intro") memilih semua
elemen <p> yang mempunyai class = "intro".
$("p#demo") memilih semua
elemen <p> yang mempunyai id="demo".
O.
KEMUDAHAN YANG DITAWARKAN JQUERY
Mungkin nama jQuery sudah tidak asing lagi dalam dunia teknologi, namanya yang
sering disebut dalam dunia teknologi web, karena hampir semua pengembang web
menggunakan JQuery. Berikut adalah kemudahan-kemudahan yang ditawarkan Jquery
bagi para penggunanya :
a.
Dapat
mengubah tampilan bagian halaman tertentu
CSS (Cascading Style Sheet)
menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman
web. Namun CSS masih memilki kelemahan yang cukup mengganggu, dimana beberapa perintah
CSS tidak didukung oelh semua browser. Dengan demikian cukup merepotkan jika
kita harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Dan kini JQuery
menawarkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Karena dengan JQuery,
kesenjangan yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan
baik.
b. Dapat
mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah
Bayangkan
saja tanpa adanya library Javascipt khusus, untuk mengakses suatu bagian
tertentu dari halaman saja harus mengikuti aturan Document Object Model (DOM)
dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML. Dengan
kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari halaman sangat tergantung pada
struktur dari HTML. Dan kali ini Jquery menwarkan cara yang sangat mudah dalam
mengakses bagian tertentu dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu
bergantung pada struktur HTML.
c. Dapat
mengubah isi halaman
Pada jaman
dahulu, jauh sebelum JQuery lahir, mengubah sebagian isi dari halaman
metrupakan hal yang cukup sulit. Dalam arti mengubah disini yaitu mengganti
teks, menambahkan teks, menambahkan teks atau gambar, dapat mengurutkan suatu
daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery hal tersebut
dapat dilakukan hanya dengan beberapa baris perintah.
d. Dapat
menambahkan animasi ke halaman
Dalam
animasi sering kali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah tampilan
yang cantik. Pada saat ini animasi masih sangat digemari oleh para paselancar
situs. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan flash,
gambar bergerak (GIF), video dan sebagainya. Dalam hal tersebut masing-masing
tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya. JQuery sendiri menawarkan konsep
animasi (walaupun masih sederhana) yang cukup baik dan menarik, namun tetap
ramah bandwidth alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat dengan JQuery
adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau
dihilangkan.
e. Dapat
merespond interaksi user dalam halaman
Website yang
baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan tampilan yang memukau.
Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat berinteraksi dengan website
dan dapat mengatur tampilannya sendiri. Interaktivitas sangat bergantung
bagaimana pemrograman yang dipakai dalam menangani event-handling. Javascript
sendiri memiliki beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event
saat terjadi click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas
pada object-object tertentu, dan jenisnya pun terbatas. Kemudian JQuery
melengkapi semuanya dengan tambahan penanganan event-handling yang semakin
mudah.
f.
Dapat
mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh ke seluruh halaman
Mengambil informasi dari server
tanpa me-refresh halaman merupakan salah satu konsep dasar dari yang namanya
AJAX (Asynchronous Javascript and XML). Namun ternyata dilihat pada
penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website dengan konsep AJAX, dan saat
ini banyak library khusus yang berusaha mempermudahnya. JQuery merupakan salah
satunya.
g. Dapat
menyederhanakan penulisan avascript biasa
Dimana semboyanJQuery adalah “Write less, do more”
atau dengan kata lain kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya
tampilan yang lebih. Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat
para pengembang web untuk menggunakan JQuery.
P.
EFEK-EFEK
DENGAN JQUERY
Salah satu kemampuan jQuery adalah adanya
fungsi-fungsi efek yang siap pakai. biasanya untuk membuat efek memudar di
javascript. Dengan menggunakan jQuery kita cukup menggunakan fungsi
$(selector).fadeIn(). berikut adalah efek-efek siap pakai yang disediakan
jQuery :
1.
jQuery show() : berguna untuk
menampilkan elemen yang tersembunyi.
2.
jQuery hide() : berguna untuk
menyembunyikan elemen yang dipilih.
3.
jQuery toggle() : gabungan fungsi
hide dan show.
4.
jQuery slideDown() : menampilkan
elemen yang tersembunyi , secara efek sliding.
5.
jQuery slideUp() : menyembunyikan elemen
secara efek sliding.
6.
jQuery slideToggle() : gabungan
antara slideDown() dan slideUp().
7.
jQuery fadeIn() : menampilkan elemen
yang dipilih jika tersembunyi.
8.
jQuery fadeOut() : menyembunyikan
elemen yang dipilih secara efek memudar.
9.
jQuery fadeTo() : mengatur tingkat
kepudaran elemen terpilih menuju tingkat opacity yang ditentukan.
10. jQuery
animate() : mengubah suatu elemen dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
Q. PERBEDAAN ANTARA JAVASCRIPT DAN JQUERY
Perbedaan antara javascript dan
jquery sering menimbulkan pertanyaan, dari segi penulisan maupun penggunaanya.
Dimana perbedaan itu terletak dari definisi anata Javascript dan JQuery.
Javascript adalah bahasa pemrograman
yang dirancang untuk berjalan di lingkungan klien yang dikombinasikan dengan
dokumen HTML. Javascript dijalankan dengan bantuan browser sehingga dapat
melakukan interaksi dengan user, melakukan kontrol browser dan memanipulasi
dokumen web saat ditampilkan.
Sedangkan jquery adalah
komponen/librari/framework yang dibuat dari javascript dengan tujuan memudahkan
seorang programmer dalam menggunakan fungsi-fungsi yang lebih rumit. Dengan
jquery, seorang programmer bisa lebih leluasa dan mudah melakukan
kontrol/manipulasi halaman web. Oleh karena kemudahan tersebut jquery memiliki
semboyan "write less, do more" yang bisa kita artikan dengan sedikit
menulis kode tapi dapat melakukan banyak hal.
Jquery dibangun dengan berorientasi
objek sehingga akan lebih optimal dan memiliki kemampuan yang lebih luas untuk
menciptakan serta memanipulasi halaman web yang dikirimkan ke browser pengguna.
penulisan javascript dan JQuery
dalam melakukan sebuah manipulasi background dokumen html dapat dilihat sebagai
berikut :
Javascript:
1
2
3
4
5
6
7
|
<script language="javascript">
functionchangeBackground(color)
{
document.body.style.background = color;
}
onload="changeBackground('red');"
</script>
|
JQuery:
1
2
3
|
<script>
$('body').css('background', '#ccc');
</script>
|
Dari penulisan diatas terlihat
bahwa, JQuery lebih bepusat pada objek sehingga cara melakukan perubahannya
akan lebih sederhana.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan.
Jquery
adalah suatu library (framework) yang berbasiskan Javascript. Javascript
sendiri adalah bahasa pemrograman yang dapat bekerja di sebagian besar browser
terbesar seperti Google Chrome, Mozilla Firefox Safari, Internet Explorer (IE)
Opera dan lainnya. Jquery juga sama dengan Javascript Library yaitu
kumpulan kode atau fungsi Javascript siap pakai, sehingga dapat mempermudah dan
mempercepat dalam pembuatan Javascript atau framework yang mampu
menyederhanakan penulisan kode dengan hasil yang lebih baik "Write less,
do more" atau sedikit menulis tetapi bisa menghasilkan banyak.
B. Saran
Makalah ini merupakan resume dari berbagai
sumber, untuk lebih mendalami isi makalah kiranya dapat merujuk pada sumber
aslinya yang tercantum dalam sumber. Kritik dan saran yang membangun tentunya
sangat diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar