Welcome to My Blog, Have Fun! :)

Kamis, 19 Desember 2013

Makalah Cloud Computing


MAKALAH
CLOUD COMPUTING

Makalah Ini Disusun guna Memenuhi Tugas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen pengampu :
Septia Lutfi, M.Pd

Di susun oleh :
Nama              : Suci Ayu Utamy
NIM                : 1102412008
Rombel            : 02
Prodi   : Teknologi Pendidikan

UNIVERSITAS NEGRI SEMARANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2012/2013




KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, kami dapat menyusun makalah  untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keamanan Informasi  ini dengan sebaik-baiknya.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak dosen mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang senantiasa memberikan bimbingan kepada kami terutama dalam pembuatan makalah ini.
Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.


Semarang, 5 November 2013



Penulis






DAFTAR ISI

Kata Pengantar           ........................................................................................................    i  
Daftar Isi         ...............................................................................................................         ii

BAB I             PENDAHULUAN                                                                       
A.    Latar Belakang    ..........................................................................................      4
B.     Rumusan Masalah          ..........................................................................................      4
C.     Tujuan     ........................................................................................................    5

BAB II            PEMBAHASAN
A.      Pengerian Cloud Computing       ............................................................................        6
B.       Sejarah Cloud Computing           ............................................................................        7
C.       Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan           ...........................         8
D.      Karakteristik Cloud Computing             ..............................................................          5
E.       Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing   ................................................            9
F.        Komponen Cloud Computing     .....................................................................   10
G.      Cara Kerja Cloud Computing      .....................................................................              14
H.      Layanan yang Disediakan Cloud Computing      ................................................            16
I.         Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing. (Jangkauan layanan)        ......      18
J.         Perusahaan yang Menyediakan Cloud Computing          .........................................       19
K.      Infrastruktur Cloud Computing   .....................................................................   20
L.       Evolusi Model computing            ............................................................................        21
M.     Hubungan Cloud Computing dan Model Computing lainnya    ....................    22
N.      Perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional ....................    23
O.      Kelebihan Cloud Computing Dalam Dunia Bisnis          .........................................       24       

BAB III          PENUTUP
A.       Simpulan ........................................................................................................             26
DAFTAR ISI ........................................................................................................    27


BAB I
PENDAHULUAN


A.      LATAR BELAKANG MASALAH

Pada jaman sekarang, banyak berkembang jaringan-jaringan seperti halnya Bluetooth, wi-fi, fiber optic, dan UPT, yang dapat digunakan oleh user sesuai dengan keinginan user. Jaringan-jaringan tersebut memiliki layanan yang berbeda-beda.
Sekarang sudah berkembang kembali sebuah jaringan yang menggabungkan pemanfaatan teknologi computer dan pengembangan berbasis internet. Sebagai contoh google Apps, yang menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang di akses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Jaringan ini mempunyai 3 tingkatan layanan yang di berikan pengguna, yaitu : infrastructure as a service, plarform as a service, dan software as a service. Jaringan ini lebih unggul daripada jaringan sebelumnya. Diantaranya dapat menghemat investasi awal untuk pembelian sumber daya, dapat menghemat waktu, lebih mudah membuat operasional dan manajemen, serta dapat menghemat biaya operasional. Jaringan ini disebut dengan Cloud Computing.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.        Apa pengerian Cloud Computing?
2.        Bagaimana sejarah Cloud Computing?
3.        Bagaimana perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan?
4.        Apa karakteristik Cloud Computing?
5.        Apa saja kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing?
6.        Apa saja komponen Cloud Computing?
7.        Bagaimana cara Kerja Cloud Computing?
8.        Apa saja layanan yang Disediakan Cloud Computing?
9.        Apa saja Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing. (Jangkauan layanan)?
10.    Bagaimana perusahaan yang Menyediakan Cloud Computing?
11.    Bagaimana infrastruktur Cloud Computing?
12.    Bagaiamana evolusi Model computing?
13.    Apa hubungan Cloud Computing dan Model Computing lainnya?
14.    Apa saja perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional?
15.    Apa saja kelebihan Cloud Computing Dalam Dunia Bisnis?

C.      TUJUAN PENULISAN
1.        Agar pembaca dan penulis bisa paham tentang pengertian Cloud Computing
2.        Untuk menambah wawasan mengenai jaringan Cloud Computing.
3.        Untuk mengetahui manfaat dan kerugian dalam pengunakan Coud Computing
4.        Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi




















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing adalah suatu istilah yang banyak digunakan oleh Industi IT yang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Namun pada intinya cloud computing adalah suatu pergeseran dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari penyedia layanan public cloud.
Hanya dalam beberapa tahun terakhir hal ini telah menjadi layak dan masuk akal bagi perusahaan untuk memindahkan teknologi mereka ke sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Perubahan ini telah didorong oleh mulai tersedianya Internet berkecepatan tinggi yang tidak hanya tersedia di kantor Anda, tetapi juga di rumah, di warung kopi dan di mana saja anda dapat melakukan penerimaan sinyal telepon seluler. Kenyataan ini telah memungkinkan terjadinya konsolidasi yang revolusioner.
Alasan ekonomi yang menjadi pendorong di belakang konsolidasi ini adalah penghematan biaya yang signifikan dan pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan publik dapat mengimplementasikan keamanan industri yang paling canggih dan proses ketersediaan yang tinggi serta menawarkan pemantauan dan pemeliharaan server 24x7.
Biaya teknologi yang lebih rendah karena penyedia layanan public dapat berbagi sumber daya teknologi dan melakukan pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dalam jumlah besar untuk Anda. Saat ini, dengan biaya lebih murah perusahaan dapat mendapatkan perangkat lunak terbaru maupun ketersediaan sistem yang tinggi yang dulunya hanya bisa dijangkau oleh perusahaan besar.
Gambar tentang Cloud Computing

B.       Sejarah Cloud Computing

     Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.








C.      Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan

     Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.
     Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.




D.      Karakteristik Cloud Computing

     Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
    Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.

1.      On-Demand Self-Services (swalayan)
   Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (Customer Relationship Management), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga...[1]
2.      Broad Network Access (akses pita lebar)
   Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3.      Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.      Rapid Elasticity (elastis)
   Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5.      Measured Service (layanan yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

E.       Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

·                     Kelebihan Cloud Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :

1.      Fewer Maintenance Issues
Cloud computing sangat mengurangi biaya hadware dan perawatn software-sftware untuk organisasi dari semua ukuran.Pertama hadware,dengan lebih sedikit perangkat keras (server yang lebih sedikit) yang diperlukan dalam organisasi,dengan demikian biaya pemeliharaan menjadi lebih rendah.Sama halnya dengan perawatan pada perangkat lunak.Dengan Cloud Computing,maka aplikasi yang dibuthkan  cukup di isntal pada server dengan demiikian biaya perawatan pada perangkat yang biasa nyadigunkan menjadi lebih rendah.

2.      Tanpa Investasi Awal
   Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.

3.      Increased Storage
 Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.

4.      Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.

·           Kekurangan Cloud Computing
1.        Membutuhkan Koneksi internet
2.        Tidak berjalan dengan baik jika koneksi lambat.
3.        Privacy data yang kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan  lain tanpa sepengetahuan kita.
4.        Data Ownership adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang kita masukkan ke provider




F.       Komponen Cloud Computing

Komponen dasar:
²  Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll
²  Data Center
²  Hw : Kumpulan server di sebuah gedung
²  Sw: Virtuallizing server
²  Distributed Server
²  erver-server yg tersebar di beberapa lokasi
Komponen lain:
²  Cloud Application “ Sw
²  Cloud Services : Produk layanan dan slousi
²  Cloud Platform  : Hw & Sw
²  Cloud Storage
²  Cloud Infrastructure
²  Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
²  Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
²  Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
²  Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
²  Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :
²  Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
²  Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
²  Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
²  Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
²  Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
²  Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
²  Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
²  Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
²  Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :
²  Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
²  Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
²  Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
²  Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
²  Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan, misalnya
²  Database ; Google Big Table,  Amazon SimpleDB
²  Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.
²  Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah layanan, contohnya  :
²  Grid Computing ; Sun Grid
²  Full Virtualization ; GoGrid , Skytap
²  Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud

Fitur-fitur Cloud Computing
²  Self-healing
²  Multi-tenancy
²  Virtualized
²  Linearly Scalable
²  Resource Monitor and measure
²  Resource registration and discovery

Cloud Computing bagi Service Provider .
²  Cepat menyediakan layanan
²  Mengurangi skala server
²  Meningkatkan tingkat utilisasi resources
²  Memperbaiki efisiensi pengelolaan
²  Biaya pemeliharaan lebih rendah
²  Lokasi infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah
²  Memberikan ‘business continuity service’
²  Meningkatkan efisiensi manajemen operasional
²  Meningkatkan ‘service level’
²  Arsitektur yang kompleks
²  Mengubah model binis dan tingkat kepercayaan

Cloud Computing bagi User ?
²  Mengurangi beban kerja klien atau beban kerja klien menjadi lebih rendah
²  Total Cost Ownership (TCO) lebih rendah
²  Pemisahan tugas pemeliharaan infrastruktur dari domain-spesifik pengembangan aplikasi
²  Pemisahan kode aplikasi dari sumber-daya fisik
²  Tidak perlu membeli asset untuk ‘pemakaian satu kali’ atau pekerjaan komputing yang tidak sering penggunaanya
²  Memperbesar ‘resources on-demand’
²  Membuat aplikasi memiliki ‘high availability’’
²  Cepat men-deploy aplikasi
²  Membayar apa yang digunakan (Pay per use)

G.      Cara Kerja Cloud Computing

Kita bayangkan seorang pengambil keputusan pada perusahaan yang sedang berkembang, dengan rencana penambahan karyawan yang cukup besar. Pada saat itu perusahaan harus memastikan setiap karyawan dapat mengakses atau bahkan memiliki hardware yang tepat dan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Membeli komputer untuk setiap orang tidak sesederhana yang dibayangkan – kita juga harus membeli lisensi perangkat lunak untuk memberikan karyawan alat yang mereka butuhkan. Setiap kali perusahaan memiliki seorang karyawan baru, atau ada perangkat yang out of date, kita harus membeli perangkat keras dan lisensi perangkat lunak yang dibutuhkan. Ini sangat memnbebani keuangan perusahaan. Walaupun pada saat ini sudah banyak ditawarkan perangkat lunak yang berbasis open source akan tetapi tetap saja akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah untuk pengadaannya.

Sehingga adanya alternatif cloud computing sangat menjanjikan. Tanpa menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system dan  satu aplikasi. Aplikasi ini yang akan memungkinkan  untuk login ke layanan berbasis web yang telah disediakan oleh server host, dimana semua kebutuhan akan aplikasi  yang mendukung pekerjaannya akan disediakan. Server ini  yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata,  sampai program analisis data yang kompleks. Ini disebut komputasi awan, dan bisa mengubah seluruh industri komputer.

Dalam sistem komputasi awan, ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer lokal tidak lagi harus menjalankan perkerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan. Jaringan komputer yang membentuk awan menangani mereka sebagai gantinya. Spesifikasi Hardware dan software  pada sisi pengguna akan menurun. Satu-satunya kebutuhannya komputer pengguna harus mampu untuk menjalankan adalah interface perangkat lunak sistem komputasi awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web browser, dan server pada jaringan cloud computing mengurus sisanya.

Sebagian dari kita sudah berpengalaman menggunakan beberapa bentuk komputasi awan sederhana. Jika kita memiliki account e-mail dengan layanan Web-based e-mail seperti Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka kita telah memiliki beberapa pengalaman dengan komputasi awan. tanpa menjalankan program e-mail pada komputer kita, dengan mudah kita login ke account e-mail Web. Perangkat lunak dan penyimpanan untuk account Anda tidak ada pada komputer kita – semua itu diurus oleh layanan cloud computing.




H.      Layanan yang Disediakan Cloud Computing

Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi /perangkat lunak, platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan Infrastructure as a Service)

1.      Infrastructure as Service
Hal ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa” infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage space.

2.      Platform-as-a-service
Platform-as-a-service adalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya. Contohnya adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. 



3.      Software-as-a-service
Adalah software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser untuk menjalankannya. Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan SaaS ini
Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
a.        SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
b.      PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
c.       IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program




I.         Deployment Model Infrastruktur Cloud Computing. (Jangkauan layanan)

1.    Public Cloud
Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.

2.      Private Cloud
Infrastruktur layanan cloud dioprasikan hanya untuk sebuah organisasi / perusahaan tertentu. Biasanya organisasi / perusahaan ini berupa skala besar. Infrastrukturnya dapat dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ketiga. Begitu juga dengan lokasi bisa on-site atau off-site. Dengan kata lain Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu.

3.      Community Cloud
Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan. Misalnya dari sisi misi organisasi atau tingkat keamanan yang dibutuhkan. Jadi community cloud ini merupakan "pengembangan" terbatas dari privete cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa dimanage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.

4.      Hybrid Cloud 
Merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Meskiun secara identitas mereka tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu mekanisme yang memungkinkan protabilitas data dan aplikasi antar cloud itu, Misalnya mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal. Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan.


J.        Perusahaan yang Menyediakan Cloud Computing

·         Telkom dan Microsoft
Bekerja sama dalam bentuk Microsoft Exchange & Office Communications Server Hosted.
·         IBM ( Smart Cloud ).
·         Sun Microsystem.
·         Rackspace ( Rackspace Cloud ).
Infrastruktur komputasi awan juga menjanjikan penghematan yang signifikan dalam administratif-lebih dari 50 persen biaya dibandingkan dengan klien / perangkat lunak server. Daerah di mana awan komputasi menghemat biaya administrasi termasuk :
²  Basic Customizations. administrator dan pengguna bisnis untuk melakukan kustomisasi dasar sendiri.
²  Real-time Reporting. Mudah penyihir pengguna langkah melalui pembuatan laporan dan dashboard, jadi antrian TI adalah bebas dari permintaan laporan.
²  Security and Sharing Models. Model berbagi dibangun ke dalam infrastruktur Cloud Computing.
²  Multyple Languange and Currency. Termasuk dukungan untuk 13 bahasa dan semua mata uang membuat mengelola aplikasi global lebih mudah.

K.      Infrastruktur Cloud Computing

Infrastruktur Cloud Computing yang mendasar :
²  Proved web-services integreted : Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based).
²  World-class Services Delivery. Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.

²  No Hardware and Software to Install: infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi cloud computing adalah kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan.
²  Faster and Lower-risk Deployment. Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda. Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.
²  Support for Deep Cutomizations. Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi Anda.
²  Empowered Business Suport. Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly, kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.
²  Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources. Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT: Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak memaksa Anda untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras Anda, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah upgrade.
²  Pre-built, pra-integrasi appfor Cloud Computing Technology.



L.       Evolusi Model computing

²  Cloud computing adalah next generation internet computing dan next generation data centers  hasil inovasi  pengembangan dari teknologi  komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan lain-lain
²  Cloud Computing menggunakan kombinasi  teknologi processor baru  berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet access, automated management serta  server yang tidak  terlalu mahal.
Berikut gambaran tentang evolusi model computing


A.  Grid Computing
Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang  letaknya terpisah secara geografis  dan  saling terhubung melalui jalur komunikasi untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar.
Dengan kata lain konsep Grid Computing adalah komputasi parallel dengan infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia
Grid Computing adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan satu dari  dua sub-kategori besar yang terkait dengan distributed computing :

1.        Komputasi online (Online computation) atau “storage offered as a service” yang didukung oleh sebuah kumpulan sumber daya ‘distributed computing’ atau yang dikenal dengan Utility Computing, on-demand computing atau cloud computing. Data grid menyediakan ‘controlled sharing and management’ dari sejumlah besar data yang terdistribusi, sering digunakan dalam kombinasi dengan komputasi grid.
2.        Pembentukan sebuah "superkomputer virtual" yang terdiri dari jaringan komputer loosely-coupled, bertindak dalam memandu untuk melakukan tugas yang sangat besar. Teknologi ini telah diterapkan untuk masalah ilmiah, matematika, dan akademis komputasi-intensif melalui komputasi relawan, dan digunakan di perusahaan-perusahaan komersial untuk aplikasi yang beragam seperti penemuan obat, peramalan ekonomi, analisis seismik, dan back-office pengolahan data untuk mendukung e-commerce dan layanan web.

B.  Utility Computing
Utility computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing  dapat mengadopsi price model dari yang lain.

M.     Hubungan Cloud Computing dan Model Computing lainnya

            Cloud computing telah menjadi perbicangan hangat di dunia industri beberapa tahun terkahir ini, dan sedikit banyak selalu bersinggungan dengan istilah-istilah teknologi sebelumnya   :
•       grid computing,
•       utility computing,
•       virtualization,
•       Server cluster,
•       dedicated server dan
•       collocation.
•      Infrastruktur cloud computing menggunakan teknologi virtualisasi yang  dibangun berbasis server cluster dan memiliki relasi  dengan grid computing dan utility computing yang digunakan untuk berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.

N.      Perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional
Terdapat perbandingan antara sistem komputer konvensional (kuno) dengan cloud computing (komputasi awan) dalam hal ketiga lapisan yang ada di dalamnya. Dalam hal ini baik sistem komputer konvensional maupun cloud computing, sama – sama memiliki 3 buah lapisan dengan fungsionalitas berbeda.
Pada sistem komputer konvensional, terdapat tiga buah lapisan dengan fungsionalitas masing – masing, yaitu :
1.        Lapisan 1, yaitu lapisan infrastruktur (lapisan fisik). Berupa perangkat keras (hardware) dari suatu komputer. meliputi motherboard, VGA, memory, processor, dan sebagainya.
2.        Lapisan 2, yaitu lapisan sistem operasi (disebut juga platform). Berupa sistem operasi yang digunakan oleh komputer bersangkutan sehingga bisa menjalankan fungsionalitas hardware maupun untuk menginstalasi dan menjalankan perangkat lunak lainnya. Meliputi berbagai perangkat lunak di komputer maupun mobile : MS Windows, GNU/Linux, BSD, Solaris, Android, Windows Mobile, Symbian, dan sebagainya.
3.        Lapisan 3, yaitu lapisan software (perangkat lunak). Berupa perangkat lunak yang terinstall maupun dijalankan langsung oleh komputer melalui sistem operasi.

Ketiga lapisan ini sama penting dan saling terkait. Lapisan 1 merupakan komponen dasar. tanpa adanya hardware, suatu mesin (komputer) tidak akan bisa digunakan meski telah tersedia perangkat lunak (dan sistem operasi). Demikian juga, tanpa adanya sistem operasi dan perangkat lunak berupa aplikasi – aplikasi lainnya, komputer yang hanya terdiri dari hardware saja tidak akan dapat berfungsi. lapisan 2 menjadi jembatan yang menghubungkan antara lapisan 1 dan lapisan 3. Sistem operasi menyediakan cara/metode agar aplikasi dan perangkat keras dapat berkomunikasi dengan baik, termasuk juga dengan adanya perangkat lunak tambahan berupa driver.




O.      Kelebihan Cloud Computing Dalam Dunia Bisnis

·         Tanpa Investasi Awal
            Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal.
            Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
            Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
·         Mengubah CAPEX menjadi OPEX
            Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
·         Lentur dan Mudah Dikembangkan
   Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis.

Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.
Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan.
Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti.
Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik.
Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
            Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
·         Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.
Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.







BAB III
PENUTUP

A.                KESIMPULAN
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
-          Kelebihan Cloud Computing
1.        Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
2.        Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
3.        Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
4.        Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
5.        sistem informasi yang dibangun. 

-          Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.






DAFTAR PUSTAKA



%20%20%20CLOUD%20COMPUTING.htm


file:///E:/smt%203/TIK/Cloud%20Computing/MAKALAH%20CLOUD%20COMPUTING%20~%20SEMUT%20HITAM.htm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar