“HTML5 dengan Segala Kelebihan dan Kelemahannya”
Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Teknik Informatika dan Komunikasi
Nama
: Suci Ayu Utamy
NIM
: 1102412008
Prodi
: Teknologi Pendidikan, S1.
Jurusan
: Teknologi Pendidikan
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
KATA
PENGANTAR
Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT yang telahmemberikanrahmatsertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasilmenyelesaikanmakalahini yang alhamdulillahtepatpadawaktunya yang berjudulHTML5 dengan kelebihan dan kelemahannya.
Makalahiniberisikantentanginformasi mengenaiHTML5 atau yang
lebihkhususnyamembahastentang manfaat
HTML5, kegunaan HTML5, serta serta keunggulan - keunggulannya. DiharapkanMakalahinidapatmemberikaninformasikepadakitasemuatentangHTML5.
Kami
menyadaribahwamakalahinimasihjauhdarisempurna, olehkarenaitukritikdan saran
darisemuapihak yang bersifatmembangunselalu kami harapkandemi
kesempurnaanmakalahini.
Akhir kata, kami sampaikanterimakasihkepadasemuapihak yang telahberperansertadalampenyusunanmakalahinidariawalsampaiakhir. Semoga Allah SWT senantiasameridhaisegalausahakita. Amin.
Akhir kata, kami sampaikanterimakasihkepadasemuapihak yang telahberperansertadalampenyusunanmakalahinidariawalsampaiakhir. Semoga Allah SWT senantiasameridhaisegalausahakita. Amin.
Semarang,10
Oktober 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dewasa ini internet begitu sangat pesat
dengan semua informasinya dari segala penjuru dunia, dari mulai hal yang kecil
sampai hal yang diketahui oleh sedikit orang. Semua terdapat di internet. Maka
dari itu tercipralah HTML5 yang bemanfaat untuk menelusuri alamat – alamat web
yang ada diseluruh dunia ini.
B. Rumusan
Masalah
1.
Pengertian HTML5
2.
Logo HTML5
3.
Sejarah HTML5
4.
Tujuan dibuatnya HTML5
5.
Fitur HTML5
C.
Batasan Masalah
Dalam makalah ini hanya akan
membahas tentang pengertian, logo, sejarah, tujuan dibuatnya, serta berbagai
fitur HTML5.
D.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini kami tulis
karena merupakan tugas dari Dosen mata kuliah Teknik
Informatika dan komunikasi dan juga memperdalam pengetahuan kami tentang Android khususnya tentang HTML5. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
pengertian, sejarah, logo, fitur HTML5 serta berbagai informasi tentang HTML5.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian HTML5
HTML5 adalah versi terbaru dari HTML
(HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide Web
Consortium. Lalu apakah yang dimaksud dengan Semantic Web? Semantic berasal
dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa pembelajaran semiotic, yakni
pembelajaran untuk memahami penanda. Semantic sendiri mempunyai arti bahasa
yang berfokus pada penanda untuk mengetahui arti yang terkandung di dalamnya.
Jadi,
yang dimaksud semantic web adalah bahasa pemrograman yang mempunyai penanda
khusus dalam implementasinya dengan tujuan agar mampu mendeskripsikan apa yang
terkandung dalam website tersebut. Web semantic ini bukan hanya dikembangkan di
Web 2.0, namun sudah ke Web 3.0 bahkan akan berkembang ke Web 4.0. Perkembangan
teknologi benar-benar cepat sekali berubah.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua(World Wide Web Consortium, W3C)
untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan
cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01
dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara
berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
B. Logo HTML5
Pada
18 Januari 2011, W3C memperkenalkan sebuah logo untuk representasi penggunaan
dan tujuan HTML5. Tidak seperti logo lain yang sebelumnya telah diperkenalkan
W3C, logo ini tidak mengisyaratkan validitas atau kesesuaian terhadap standar
tertentu. Logo ini menjadi logo resmi sejak 1 April 2011.
Saat
logo ini pertama kali diperkenalkan ke muka publik, W3C menyatakan logo HTML5
ini sebagai sebuah "identitas visual secara umum bagi kumpulan berbagai
teknologi open web, termasuk HTML5 CSS, SVG, WOFF, dan lainnya.” Beberapa pendukung
standar web, termasuk Proyek Standar Web (The Web Standards Project),
mengkritik definisi "HTML5" sebagai istilah umum, terutama bahwa
terjadi pengaburan terminologi dan potensi munculnya miskomunikasi. Tiga hari
kemudian, W3C menanggapi umpan balik komunitas dengan mengubah definisi logo
ini, yakni dengan menghapus bagian kesertaan berbagai teknologi terkait. W3C
lantas menyatakan logo ini "representasi HTML5, si batu penjuru dari
berbagai Aplikasi Web modern.
C. Sejarah HTML5
Setelah
berakhirnya masa pengembangan HTML4 pada tahun 1998, dilanjutkan perkembangan
HTML4 untuk XML yang dikenal dengan XHTML 1.0. XHTML 1.0 selesai dikembangkan
pada tahun 2000. Saat itu sebenarnya HTML akan mulai dikembangkan, namun masih
menunggu proses pengembangan XHTML 2.0 yang mana selesai pada tahun 2003.
Tahun
2004 kembali diadakan workshop tentang evolusi untuk HTML5 dan saat itulah
muncul ide-ide dan gagasan tentang Semantic Web. Tahun 2007, W3C ikut serta
dalam pengembangan HTML5 dan terbentuklah suatu komunitas WHATWG (Web Hypertext
Application Technology Working Group). Perusahaan besar seperti Mozilla, Opera
dan Apple mengakui HTML5 dipublikasikan oleh W3C dengan lisensi komunitas
WHATWG.
HTML5
telah dipublikasikan secara resmi oleh W3C pada bulan Mei 2011 dan rencananya
akan terus dikembangkan hingga tahun 2014 nanti. Walaupun HTML5 masih terus
dikembangkan, jangan khawatir untuk menggunakan HTML5 karena saat ini HTML5
hanya membutuhkan penyempurnaan saja, sudah tidak lagi berada di masa percobaan
yang bisa berstatus produksi gagal.
Sejauh ini browser desktop maupun browser mobile sudah
mampu mengimplementasikan HTML5, walaupun belum sepenuhnya sempurna. Browser
yang saat ini paling maju untuk fitur HTML5 atau semantic web adalah Google
Chrome. Kamu bisa membandingkan browser dengan cara seperti di artikel saya
ini: Browser Yang Terbaik Untuk Web Desain.
Kelompok
Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application Technology Working Group,
WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus
pada pengembangan XHTML 2.0 di masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah
diperbarui sejak tahun 2000.Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam
pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML
2.0.Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama,
HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEOApple
Inc., Steve
Jobs, mengatakan bahwa dengan
pengembangan HTML5, “Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau
menyaksikan konten apapun di web.”
D.
Tujuan
dibuatnya HTML5 dan cara menggunakannya
Sebenarnya
menggunakan HTML5 atau Semantic Web itu sangat mudah jika mengerti standarisasi
HTML5 itu sendiri. Kamu bisa mendapatkannya melalui situs www.w3schools.com,
www.w3.org, dan masih banyak lainnya yang bisa kamu temui di internet. Jika
kamu masih bingung menggunakan element HTML5, kamu bisa menemukan solusi dengan
membaca flowchart HTML5 di sini.
Webmaster
profesional pasti selalu melakukan testing dengan menggunakan validator entah
itu plugin browser maupun aplikasi web validator secara online. Saya punya 2
rekomendasi validator HTML5 untuk kamu gunakan sebagai validasi web kamu,
yaitu: html5.validator.nu dan validator.w3.org.
Kesempatan
yang akan datang jika ada waktu akan saya jelaskan cara-cara
mengimplementasikan HTML5 atau Semantic Web di dalam web desain. Oke, sampai di
sini dulu penjelasan saya untuk pengertian HTML5 atau Semantic Web.
Adapun berbagai macam tujuan dibuatnya HTML5, antara lain :
§ Fitur baru harus didasarkan pada
HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
§ Mengurangi kebutuhan untuk plugin
eksternal ( Seperti Flash )
§ Penanagan kesalahan yang lebih baik
§ Lebih markup untuk menggantikan
scripting
§ HTML5 merupakan perangkat mandiri
§ Proses pembangunan dapat terlihat
untuk umum
E. Fitur HTML5
Beberapa browser sudah mendukung
HTML5 seperti safari, chrome, firefox, dan opera. Kabarnya IE9 ( Internet
Explorer ) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.
Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser.
Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser.
Fitur dalam HTML5 antara lain :
§ Unsur kanvas untuk menggambar
- Video dan elemen audio untuk
media pemutaran
- Dukungan yang lebih baik untuk
penyimpanan secara offline
- Elemen konten yang lebih
spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
- Bentuk kontrol form seperti
kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
F. Proses Standarisasi
W3C
Kelompok kerja untuk teknologi
aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada
bulan juni 2004 dengan nama Web Applications 1.0., hingga pada bulan maret 2010
spesifikasi ini masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke dalam bagian
pengurusan draft di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.
Pada tahun 2007
Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang
mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali
mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari
2008. Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan
akan tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah
dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan
spesifikasinya mencapai status rekomendasi final.
Berdasarkan pada jadwal
kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun
2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan
dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada
tahun 2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft
pengerjaan di W3C. WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5
sejak bulan oktober tahun 2009.
Editor HTML5, Ian Hickson,
berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun
2012 . Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus -
Direkomendasikan - adalah "yang kedua: 100% selesai dan penerapannya dapat
dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda" . Pada
wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan
terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski demikian, banyak bagian
dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
G. Perbedaan dengan HTML 4.01 dan XHTML 1.x
Berikut
disajikan beberapa contoh perbedaan yang spesifik.
·
Aturan baru
saat melakukan parsing berorientasi pada towards dan
kompatibilitas; tidak berbasis pada SGML
·
Elemen baru: article, aside, audio, canvas, command, datalist, details, embed, figcaption, figure, footer, header, hgroup, keygen, mark, meter, nav,output, progress, rp, rt, ruby, section, source, summary, time, video, wbr
·
Tipe baru
pada kontrol form : dates and
times, email, url, search, color
·
Atribut
global (atribut berikut dapat diterapkan pada setiap elemen html) : id, tabindex, hidden, data-* (atribut data
kustom)
·
Selain dapat
bernilai GET atau POST, elemen attribut <form> kini telah mendukung nilai
PUT dan DELETE. (Sebagai contoh kasus lihat Representational State Transfer)
·
Elemen yang
telah deprecated secara bersamaan akan dihapus : acronym, applet, basefont, big, center, dir, font, frame, frameset, isindex, noframes, s,strike, tt, u
H. Kelebihan HTML5
Beberapa
kelebihan yang dijanjikan pada HTML5:
§ Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan
tipe media text/HTML) danXML.
§
Integrasi yang lebih baik dengan
aplikasi situs dan pemrosesannya.
§
Integrasi ('inline') dengan doctype yang
lebih sederhana.
§
Penulisan kode yang lebih efisien.
§
Konten yang ada di situs lebih mudah
terindeks oleh search engine.
Saat ini HTML5 masih dalam
pengembangan, namun hanya beberapa browser sudah mendukung HTML5.Beberapa
browser tersebut seperti Safari, Chrome, Firefox, dan Opera. Kabarnya IE9
(Internet Explorer) akan mendukung beberapa fitur dari HTML.
markup—– Pada HTML 5 diperkenalkan
beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang
bersifat semantikpada blok yang umum digunakan: yaitu
elemen () dan inline (), sebagai contoh () (sebagai blok navigasi website) dan
(biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari
kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka
yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia dan . Beberapa elemen yang
telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti
dan , yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style
Sheet (CSS).
APL baru —— Untuk menambah keluwesan
pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application
programming interfaces (APIs).] antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan
dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara
lain :
Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Timed media playback
Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
Penyuntingan dokumen
Drag-and-Drop
Cross-document messaging
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Timed media playback
Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
Penyuntingan dokumen
Drag-and-Drop
Cross-document messaging
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak
semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi
tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa
teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi
HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
Geolocation
Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB).
Geolocation
Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB).
Menurut WikiPedia: HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk
menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti
dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni 2011
masih dalam pengembangan.
Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Berikut
tujuan dibuatnya HTML5 :
- Fitur
baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
- Mengurangi
kebutuhan untuk plugin eksternal ( Seperti Flash )
- Penanagan
kesalahan yang lebih baik
- Lebih
markup untuk menggantikan scripting
- HTML5
merupakan perangkat mandiri
- Proses
pembangunan dapat terlihat untuk umum
Fitur baru dalam HTML5 :
- Unsur
kanvas untuk menggambar
- Video
dan elemen audio untuk media pemutaran
- Dukungan
yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline
- Elemen
konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
- Bentuk
kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
Beberapa browser sudah mendukung HTML5 seperti safari, chrome, firefox, dan opera. Kabarnya IE9 ( Internet Explorer ) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.
Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.
Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda, sebagai contoh kita ingin memasang plugin flash untuk sharing video maka pada halaman web kita harus ditulis sebagai berikut
<object
type="application/x-shockwave-flash" width="400"
height="220" wmode="transparent"
data="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv">
<param name="movie" value="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv" />
<param name="wmode" value="transparent" />
</object>
<param name="movie" value="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv" />
<param name="wmode" value="transparent" />
</object>
Contoh diatas menggunakan plugin Flash dari Adobe untuk menjalankan aplikasi web pada browser maka lain caranya bila kita menggunakan Silverlight. Teknologi Silverlight dikembangkan oleh Microsoft. Contoh penggunaan Silverlight pada halaman web dapat dilihat pada HTML dibawah ini
<object
width="300" height="300" data="data:application/x-silverlight-2,"
type="application/x-silverlight-2" >
<param name="source" value="SilverlightApplication1.xap"/>
</object>
<param name="source" value="SilverlightApplication1.xap"/>
</object>
HTML5 ini dibuat menyederhanakan kompleksitas penggunaan
media video dengan standard baru yaitu penggunaan tag <video>. Dengan
fitur baru ini maka kita cukup menulis script untuk menjalankan file video
sebagai berikut
<video
src=tutorialku.mp4></video>
Isu bagaimana menjalankan file video pada aplikasi web merupakan salah satu contoh bagaimana HTML4 tidak dapat mencakup masalah ini dan masih banyak lagi isu pada HTML4. Oleh karena itu, kita sudah saatnya memanfaatkan HTML5 sebagai standard aplikasi web kita.
Apakah
Browser Saya Support HTML5?
Bagaimana
caranya untuk menguji apakah browser yang anda install itu sudah support HTML5
atau tidak dan seberapa banyak fitur HTML5 yang disupport? Caranya cukup mudah,
pertama-tama pastikan komputer anda sudah terhubung dengan internet dan arahkan
ke alamat web sebagai berikut:
Dari data yang ada pada website itu browser Maxthon 3.4.1
merupakan browser terbaik dalam hal mendukung bahasa HTML5 dengan 422 total
skor diikuti kemudian dengan google Chrome 20 dengan 414 total skor kemudian
berturut-turut Opera 12.00 dengan 385, Firefox 13 dengan 345, Safari 5.1 dengan
317 dan Internet Explorer 9 dengan 138 point.
Ada
beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang HML 5. HTML 5 yang saat ini sudah
mulai diimplementasikan oleh beberapa browser grade A akan membawa lebih dari
sekedar fitur untuk layout dan format halaman. Beberapa di antaranya adalah
Canvas dan Video.
Canvas
Dulu,
untuk bisa memberikan interaksi menggambar di halaman web kita harus memakai
applet Java atau Flash. HTML 5 akan memberikan satu opsi tambahan: canvas.
Seperti a
namanya, canvas adalah media yang bisa dicorat-coret langsung. Tidak lagi perlu memuat plugin khusus. Cukup tambahkan <canvas> dan javascript maka kita sudah bisa
menggambar langsung di halaman web. Sekarang Anda bisa berimaginasi sendiri, kira-kira apa saja yang orang lakukan dengan <canvas>. Apa yang sebelumnya jadi monopoli Flash dan aplet Java akan di-take-over oleh <canvas>.
namanya, canvas adalah media yang bisa dicorat-coret langsung. Tidak lagi perlu memuat plugin khusus. Cukup tambahkan <canvas> dan javascript maka kita sudah bisa
menggambar langsung di halaman web. Sekarang Anda bisa berimaginasi sendiri, kira-kira apa saja yang orang lakukan dengan <canvas>. Apa yang sebelumnya jadi monopoli Flash dan aplet Java akan di-take-over oleh <canvas>.
Video dan Audio
Akan
ada tag <audio> dan <video> di HTML 5. Jadi tidak perlu lagi
menempelkan flash untuk sekedar memutar audio. Format video yang didukung akan
bervariasi terhadap browser, kemungkinan besar codecnya adalah Ogg Theora
(patent free) dan H.264. Sepertinya sampai
sekarang codecnya masih jadi kontroversi.
Local Storage
Masih
ingat Google Gears? Sekarang storage untuk browser akan diakomodasi sebagai
standard dalam HTML 5. Aplikasi bisa menyimpan data dalam jumlah lebih besar
dari biasanya tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie atau Flash.
Tentunya ini kabar baik bagi pengembang aplikasi web. Mungkin bisa meningkatkan
performa aplikasi dengan menggunakan storage sebagai local cache. Coba liat
detilnya di sini.
Web Workers
Yang ini
juga sempat kita nikmati lewat Google Gears. Jika javascript biasanya yang kita
nikmati di web kadangkala menyebabkan komputer kita melambat atau paling tidak
membuat browser seperti sesak napas maka web worker akan bsia jadi pelega. Salah satu fitur web worker adalah threading. Kini javascript bisa dipakai untuk melakukan beberapa proses sekaligus tanpa harus menghambat proses terkait UI.
membuat browser seperti sesak napas maka web worker akan bsia jadi pelega. Salah satu fitur web worker adalah threading. Kini javascript bisa dipakai untuk melakukan beberapa proses sekaligus tanpa harus menghambat proses terkait UI.
Semantics
Nah
ini dia. Buat designer yang sering meng-abuse div dan span sebagia elemen nav,
fret no more. Akan ada tag khusus untuk navigasi, section, footer, dll. Tag
yang kaya semantic
seperti ini pasti akan lebih bermanfaat dari pada tag yang hanya punya informasi format dan layout saja. Dan bagi mesin, HTML5 akan jadi lebih bisa dimengerti.
seperti ini pasti akan lebih bermanfaat dari pada tag yang hanya punya informasi format dan layout saja. Dan bagi mesin, HTML5 akan jadi lebih bisa dimengerti.
Sejarah
CSS3
Menurut
WikiPedia: Cascading Style Sheet (CSS)
merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa
pemograman melainkan penggaya sebuah halaman web.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur
beberapa style, misalnya heading, subbab,bodytext, footer, images,
dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam
beberapa berkas file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat
tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda
dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child)
pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi
internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web atau WEC pada tahun 1996. Setelah CSS
distandarisasikan, Internet Explorer
dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak
hampir mendekati dengan standar CSS.
Untuk
saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan
berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan
CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain
website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font,
tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi
CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama.
CSS3
juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga
animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas
websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain
itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius,
drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.
Fitur
Terbaru CSS 3
CSS
3 memiliki beberapa fitur baru, seperti:
Animasi, sehingga pembuatan
animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft
Silverlight.
Beberapa efek teks, seperti
teks berbayang, kolom koran, dan "word-wrap".
Jenis huruf eksternal,
sehingga dapat menggunakan huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
Beberapa efek pada kotak,
seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2
dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.
Proses standardisasi W3C
Kelompok kerja
untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004
dengan nama Web Applications 1.0., hingga pada bulan maret 2010 spesifikasi ini
masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke dalam bagian pengurusan draft
di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.
Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari 2008.Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final.
Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun 2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C. WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012 . Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus – Direkomendasikan – adalah “yang kedua: 100% selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda” . Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari 2008.Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final.
Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun 2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C. WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012 . Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus – Direkomendasikan – adalah “yang kedua: 100% selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda” . Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
markup—– Pada HTML 5 diperkenalkan
beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang
bersifat semantikpada blok yang umum digunakan: yaitu
elemen () dan inline (), sebagai contoh () (sebagai blok navigasi website) dan
(biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari
kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka
yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia dan . Beberapa elemen yang
telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti
dan , yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style
Sheet (CSS).
APL baru —— Untuk menambah keluwesan
pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application
programming interfaces (APIs).] antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan
dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara
lain :
Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Timed media playback
Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
Penyuntingan dokumen
Drag-and-Drop
Cross-document messaging
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Timed media playback
Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
Penyuntingan dokumen
Drag-and-Drop
Cross-document messaging
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak semua
teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi
tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa
teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi
HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
Geolocation
Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB
Geolocation
Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB
Banyak orang
bertanya ngapain template atau blog harus valid sedangkan GOOGLE saja
yang sering kita gunakan sehari hari.sampai saat ini pun merasa bingung
mengapa blog kita harus Valid struktur HTML nya ?yang pada kenyataan nya banyak
situs situs besar yang bahkan GOOGLE sendiri terdapat puluhan error dan
warning.
Logikanya kaya gini .blog/website kita bukan hanya di akses oleh satu browser saja ,jadi kita akan kehilangan beberapa persen pembaca yang tidak bisa melihat/mengakses blog/website kita dari browser yang mereka gunakan ,mungkin kekurangan nya hanya pada tampilan saja karena blog yang terlihat keren jika di akses di firefox tidak sama tampilan nya saat kita lihat Internet explorer (IE),tapi yakin blog yang valid html 5 akan sangat mudah di akses oleh semua browser bahkan yang paling tua sekalipun .
Kelebihan Lain kalau blog valid HTML 5 adalah masalah looding yang akan sangat terasa cepat (ini saya buktikan dengan website tutorial saya ini ),padahal sobat bisa buka dengan CTRL + U silahkan lihat disitu terdapat banyak sekali kode css dan script yang biasanya membuat web/blog menjadi berat akan tetapi tidak terjadi pada pada blog/website saya ini (berdasar info pengunjung blog ini)
Dan yang paling penting Manfaat jika blog kita Valid adalah cepatnya terindex postingan kita oleh Search engine google ,dalam hitungan menit /detik postingan kita sudah bisa tampil minimal pada urutan 10 besar pada kotak pencarian.
Jadi sekarang
pilihan ada pada sobat membuat blog menjadi Valid atau membiarkan blog/web
terdapat puluhan bahkan ratusan error dan warning yang secara otomatis akan
membuat blog sobat terasa sangat berat Loadingnya.
Proses standardisasi W3C
Kelompok kerja
untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004
dengan nama Web Applications 1.0.[5], hingga pada bulan maret 2010
spesifikasi ini masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke dalam bagian
pengurusan draft di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.[6]
Pada
tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup
baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama
kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22
januari 2008.[7] Spesifikasi ini berstatus dalam
tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun,
meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan
diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya
mencapai status rekomendasi final. [8]
Berdasarkan
pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada
akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan.
Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat
dicapai pada tahun 2008,tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam
tahapan draft pengerjaan di W3C. [10]WHATWG telah meminta penyelesaian
terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
Editor
HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat
rekomendasi pada tahun 2012 [12]. Kriteria di W3C agar sebuah
spesifikasi dapat berstatus - Direkomendasikan - adalah "yang kedua: 100%
selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang
berbeda" . Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan
hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya.Meski demikian,
banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada
produk:
Beberapa
bab secara relatif telah stabil, maka dari itu implementasinya juga sudah
hampir mendekati penyelesaian, dan fitur tersebut sudah dapat digunakan hari
ini (misalnya: tag <canvas>).
Pada
HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan
tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah
pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan:
yaitu elemen (<div>) dan inline (<span>), sebagai contoh
(<span>) (sebagai blok navigasi website) dan <footer> (biasanya
dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html).
Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah
distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan <video>.
Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi
semata seperti <font> dan <center>, yang sebenarnya dapat
dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).
Untuk
menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs). antarmuka document object model
(DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs
terbaru pada HTML5 antara lain :
- Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi
(2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
- Timed
media playback
- Media
penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
- Penyuntingan
dokumen
- Drag and Drop
- Cross-document
messaging
- Manajemen
sejarah kunjungan penjelajah web
- Tipe
MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak
semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi
tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML.[20] Beberapa teknologi yang juga
terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG
HTML5 adalah :
- Geolocation
- Web SQL Database, media penyimpanan database
lokal.
- API
Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB).
- Web
Speech API
Perbedaan dengan HTML 4.01 dan XHTML
1.x
Berikut
disajikan beberapa contoh perbedaan yang spesifik.
- Aturan
baru saat melakukan parsing berorientasi pada towards dan kompatibilitas; tidak
berbasis pada SGML
- Kemampuan
untuk mendukung format SVG dan MathML pada text/html
- Elemen
baru: article, aside, audio, canvas, command, datalist, details, embed,
figcaption, figure, footer, header, hgroup, keygen, mark, meter, nav,
output, progress, rp, rt, ruby, section, source, summary,
time, video, wbr
- Tipe
baru pada kontrol form : dates and times, email, url, search, color[24]
- Atribut baru: ping (pada elemen a and area), charset (pada
meta), async (pada script)
- Atribut
global (atribut berikut dapat diterapkan pada setiap elemen html) :
id, tabindex, hidden, data-* (atribut data kustom)
- Selain
dapat bernilai GET atau POST, elemen attribut <form> kini telah
mendukung nilai PUT dan DELETE. (Sebagai contoh kasus lihat Representational State Transfer)
- Elemen
yang telah deprecated secara bersamaan akan dihapus : acronym,
applet, basefont, big, center, dir, font, frame, frameset, isindex, noframes, s, strike,
tt, u
Kunjungi
dev.w3.org untuk melihat pembaharuan draft terkini antara HTML5 dan HTML4,[25] tautan ini menyediakan secara
lengkap berbagai daftar tambahan, penghapusan, dan perubahan yang terjadi di dalam
spesifikasi HTML5.
Penanganan kesalahan
Sebuah
peramban web HTML5 (text/html) akan fleksiblel dalam menangani kesalahan
sintaks. HTML5 telah didesain agar peramban web lama dapat dengan aman
mengabaikan konstruksi HTML5 yang baru. Perbedaan mendasar dengan HTML 4.01
adalah spesifikasi HTML5 memberikan aturan detail untuk meleksikalkan dan memparsing sebagai persyaratan agar berbagai
peramban web tetap memberikan hasil yang sama saat
terjadi kesalahan sintaks.[26] Meskipun HTML5 telah memiliki
perilaku konsisten untuk menangani dokumen-dokumen "Tag
Soup", dokumen
seperti ini tidak dapat dikatakan telah memenuhi standar HTML5.
Logo HTML5
Logo
resmi HTML5 oleh W3C
Pada
18 Januari 2011, W3C memperkenalkan sebuah logo untuk representasi penggunaan
dan tujuan HTML5. Tidak seperti logo lain yang sebelumnya telah diperkenalkan
W3C, logo ini tidak mengisyaratkan validitas atau kesesuaian terhadap standar
tertentu. Logo ini menjadi logo resmi sejak 1 April 2011.[27]
Saat
logo ini pertama kali diperkenalkan ke muka publik, W3C menyatakan logo HTML5
ini sebagai sebuah "identitas visual secara umum bagi kumpulan berbagai
teknologi open web, termasuk HTML5 CSS,
SVG,
WOFF, dan lainnya."[28] Beberapa pendukung standar web,
termasuk Proyek Standar Web (The Web Standards Project), mengkritik
definisi "HTML5" sebagai istilah umum, terutama bahwa terjadi
pengaburan terminologi dan potensi munculnya miskomunikasi.[28] Tiga hari kemudian, W3C menanggapi
umpan balik komunitas dengan mengubah definisi logo ini, yakni dengan menghapus
bagian kesertaan berbagai teknologi terkait.[29] W3C lantas menyatakan logo ini
"representasi HTML5, si batu penjuru dari berbagai Aplikasi Web
modern."[27]
Beberapa
kelebihan yang dijanjikan pada HTML5:
• Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
• Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
• Integrasi ('inline') dengan doctype yang lebih sederhana.
• Penulisan kode yang lebih efisien.
• Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine.
• Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
• Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
• Integrasi ('inline') dengan doctype yang lebih sederhana.
• Penulisan kode yang lebih efisien.
• Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
HTML5 adalah versi terbaru dari HTML
(HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide Web
Consortium. Lalu apakah yang dimaksud dengan Semantic Web? Semantic berasal
dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa pembelajaran semiotic, yakni
pembelajaran untuk memahami penanda. Semantic sendiri mempunyai arti bahasa
yang berfokus pada penanda untuk mengetahui arti yang terkandung di dalamnya.
Jadi, yang dimaksud semantic web
adalah bahasa pemrograman yang mempunyai penanda khusus dalam implementasinya
dengan tujuan agar mampu mendeskripsikan apa yang terkandung dalam website
tersebut. Web semantic ini bukan hanya dikembangkan di Web 2.0, namun sudah ke
Web 3.0 bahkan akan berkembang ke Web 4.0. Perkembangan teknologi benar-benar
cepat sekali berubah.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua(World Wide Web Consortium, W3C)
untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan
cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01
dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara
berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar