Welcome to My Blog, Have Fun! :)

Jumat, 01 November 2013

Makalah HTML5

“HTML5 dengan Segala Kelebihan dan Kelemahannya”






Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Teknik Informatika dan Komunikasi



Nama : Suci Ayu Utamy
NIM : 1102412008
Prodi : Teknologi Pendidikan, S1.
Jurusan : Teknologi Pendidikan


TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013/2014


KATA PENGANTAR


Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT yang telahmemberikanrahmatsertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasilmenyelesaikanmakalahini yang alhamdulillahtepatpadawaktunya yang berjudul
HTML5 dengan kelebihan dan kelemahannya.
            Makalahiniberisikantentanginformasi mengenaiHTML5  atau yang lebihkhususnyamembahastentang manfaat HTML5, kegunaan HTML5, serta serta keunggulan - keunggulannya. DiharapkanMakalahinidapatmemberikaninformasikepadakitasemuatentangHTML5
Kami menyadaribahwamakalahinimasihjauhdarisempurna, olehkarenaitukritikdan saran darisemuapihak yang bersifatmembangunselalu kami harapkandemi kesempurnaanmakalahini.
Akhir kata, kami sampaikanterimakasihkepadasemuapihak yang telahberperansertadalampenyusunanmakalahinidariawalsampaiakhir. Semoga Allah SWT senantiasameridhaisegalausahakita. Amin.







Semarang,10 Oktober 2013


                                                                                                                                                                                                                                                Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
            Dewasa ini internet begitu sangat pesat dengan semua informasinya dari segala penjuru dunia, dari mulai hal yang kecil sampai hal yang diketahui oleh sedikit orang. Semua terdapat di internet. Maka dari itu tercipralah HTML5 yang bemanfaat untuk menelusuri alamat – alamat web yang ada diseluruh dunia ini.

B.       Rumusan Masalah
1.      Pengertian HTML5
2.      Logo HTML5
3.      Sejarah HTML5
4.      Tujuan dibuatnya HTML5
5.      Fitur HTML5

C.     Batasan Masalah
            Dalam makalah ini hanya akan membahas tentang pengertian, logo, sejarah, tujuan dibuatnya, serta berbagai fitur HTML5.

D.    Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan penulisan makalah ini kami tulis karena merupakan tugas dari Dosen mata kuliah Teknik Informatika dan komunikasi dan juga memperdalam pengetahuan kami tentang Android khususnya tentang HTML5. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui pengertian, sejarah, logo, fitur HTML5 serta berbagai informasi tentang HTML5.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian HTML5
            HTML5 adalah versi terbaru dari HTML (HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide Web Consortium. Lalu apakah yang dimaksud dengan Semantic Web? Semantic berasal dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa pembelajaran semiotic, yakni pembelajaran untuk memahami penanda. Semantic sendiri mempunyai arti bahasa yang berfokus pada penanda untuk mengetahui arti yang terkandung di dalamnya.
            Jadi, yang dimaksud semantic web adalah bahasa pemrograman yang mempunyai penanda khusus dalam implementasinya dengan tujuan agar mampu mendeskripsikan apa yang terkandung dalam website tersebut. Web semantic ini bukan hanya dikembangkan di Web 2.0, namun sudah ke Web 3.0 bahkan akan berkembang ke Web 4.0. Perkembangan teknologi benar-benar cepat sekali berubah.
            HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua(World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.

B.     Logo HTML5
            Pada 18 Januari 2011, W3C memperkenalkan sebuah logo untuk representasi penggunaan dan tujuan HTML5. Tidak seperti logo lain yang sebelumnya telah diperkenalkan W3C, logo ini tidak mengisyaratkan validitas atau kesesuaian terhadap standar tertentu. Logo ini menjadi logo resmi sejak 1 April 2011.



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/61/HTML5_logo_and_wordmark.svg/120px-HTML5_logo_and_wordmark.svg.png

            Saat logo ini pertama kali diperkenalkan ke muka publik, W3C menyatakan logo HTML5 ini sebagai sebuah "identitas visual secara umum bagi kumpulan berbagai teknologi open web, termasuk HTML5 CSS, SVG, WOFF, dan lainnya.” Beberapa pendukung standar web, termasuk Proyek Standar Web (The Web Standards Project), mengkritik definisi "HTML5" sebagai istilah umum, terutama bahwa terjadi pengaburan terminologi dan potensi munculnya miskomunikasi. Tiga hari kemudian, W3C menanggapi umpan balik komunitas dengan mengubah definisi logo ini, yakni dengan menghapus bagian kesertaan berbagai teknologi terkait. W3C lantas menyatakan logo ini "representasi HTML5, si batu penjuru dari berbagai Aplikasi Web modern.

C.     Sejarah HTML5
            Setelah berakhirnya masa pengembangan HTML4 pada tahun 1998, dilanjutkan perkembangan HTML4 untuk XML yang dikenal dengan XHTML 1.0. XHTML 1.0 selesai dikembangkan pada tahun 2000. Saat itu sebenarnya HTML akan mulai dikembangkan, namun masih menunggu proses pengembangan XHTML 2.0 yang mana selesai pada tahun 2003.
            Tahun 2004 kembali diadakan workshop tentang evolusi untuk HTML5 dan saat itulah muncul ide-ide dan gagasan tentang Semantic Web. Tahun 2007, W3C ikut serta dalam pengembangan HTML5 dan terbentuklah suatu komunitas WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group). Perusahaan besar seperti Mozilla, Opera dan Apple mengakui HTML5 dipublikasikan oleh W3C dengan lisensi komunitas WHATWG.
            HTML5 telah dipublikasikan secara resmi oleh W3C pada bulan Mei 2011 dan rencananya akan terus dikembangkan hingga tahun 2014 nanti. Walaupun HTML5 masih terus dikembangkan, jangan khawatir untuk menggunakan HTML5 karena saat ini HTML5 hanya membutuhkan penyempurnaan saja, sudah tidak lagi berada di masa percobaan yang bisa berstatus produksi gagal.
Sejauh ini browser desktop maupun browser mobile sudah mampu mengimplementasikan HTML5, walaupun belum sepenuhnya sempurna. Browser yang saat ini paling maju untuk fitur HTML5 atau semantic web adalah Google Chrome. Kamu bisa membandingkan browser dengan cara seperti di artikel saya ini: Browser Yang Terbaik Untuk Web Desain.
            Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 di masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000.Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0.Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEOApple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, “Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web.”

D.    Tujuan dibuatnya HTML5 dan cara menggunakannya
            Sebenarnya menggunakan HTML5 atau Semantic Web itu sangat mudah jika mengerti standarisasi HTML5 itu sendiri. Kamu bisa mendapatkannya melalui situs www.w3schools.com, www.w3.org, dan masih banyak lainnya yang bisa kamu temui di internet. Jika kamu masih bingung menggunakan element HTML5, kamu bisa menemukan solusi dengan membaca flowchart HTML5 di sini.


            Webmaster profesional pasti selalu melakukan testing dengan menggunakan validator entah itu plugin browser maupun aplikasi web validator secara online. Saya punya 2 rekomendasi validator HTML5 untuk kamu gunakan sebagai validasi web kamu, yaitu: html5.validator.nu dan validator.w3.org.
            Kesempatan yang akan datang jika ada waktu akan saya jelaskan cara-cara mengimplementasikan HTML5 atau Semantic Web di dalam web desain. Oke, sampai di sini dulu penjelasan saya untuk pengertian HTML5 atau Semantic Web.

Adapun berbagai macam tujuan dibuatnya HTML5, antara lain :
§  Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
§  Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal ( Seperti Flash )
§  Penanagan kesalahan yang lebih baik
§  Lebih markup untuk menggantikan scripting
§  HTML5 merupakan perangkat mandiri
§  Proses pembangunan dapat terlihat untuk umum

E.     Fitur HTML5
            Beberapa browser sudah mendukung HTML5 seperti safari, chrome, firefox, dan opera. Kabarnya IE9 ( Internet Explorer ) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.
            Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser.
            Fitur dalam HTML5 antara lain :
§  Unsur kanvas untuk menggambar
  • Video dan elemen audio untuk media pemutaran
  • Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline
  • Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
  • Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
F.      Proses Standarisasi W3C
            Kelompok kerja untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004 dengan nama Web Applications 1.0., hingga pada bulan maret 2010 spesifikasi ini masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke dalam bagian pengurusan draft di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.
            Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari 2008. Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final. 
            Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun 2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C.  WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
            Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012 . Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus - Direkomendasikan - adalah "yang kedua: 100% selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda" . Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
G.    Perbedaan dengan HTML 4.01 dan XHTML 1.x
Berikut disajikan beberapa contoh perbedaan yang spesifik.
·         Aturan baru saat melakukan parsing berorientasi pada towards dan kompatibilitas; tidak berbasis pada SGML
·         Kemampuan untuk mendukung format SVG dan MathML pada text/html
·         Elemen baru: article, aside, audio, canvas, command, datalist, details, embed, figcaption, figure, footer, header, hgroup, keygen, mark, meter, nav,output, progress, rp, rt, ruby, section, source, summary, time, video, wbr
·         Tipe baru pada kontrol form : dates and times, email, url, search, color
·         Atribut baru: ping (pada elemen a and area), charset (pada meta), async (pada script)
·         Atribut global (atribut berikut dapat diterapkan pada setiap elemen html) : id, tabindex, hidden, data-* (atribut data kustom)
·         Selain dapat bernilai GET atau POST, elemen attribut <form> kini telah mendukung nilai PUT dan DELETE. (Sebagai contoh kasus lihat Representational State Transfer)
·         Elemen yang telah deprecated secara bersamaan akan dihapus : acronym, applet, basefont, big, center, dir, font, frame, frameset, isindex, noframes, s,strike, tt, u

H.    Kelebihan HTML5
Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML5:
§      Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
§      Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
§      Integrasi ('inline') dengan doctype yang lebih sederhana.
§      Penulisan kode yang lebih efisien.
§      Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine. 
            Saat ini HTML5 masih dalam pengembangan, namun hanya beberapa browser sudah mendukung HTML5.Beberapa browser tersebut seperti Safari, Chrome, Firefox, dan Opera. Kabarnya IE9 (Internet Explorer) akan mendukung beberapa fitur dari HTML.
            markup—– Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantikpada blok yang umum digunakan: yaitu elemen () dan inline (), sebagai contoh () (sebagai blok navigasi website) dan (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia dan . Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti dan , yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).
            APL baru —— Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs).] antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Timed media playback
Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat
Web Storage
Penyuntingan dokumen
Drag-and-Drop
Cross-document messaging
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
Geolocation
Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB).
Menurut WikiPedia: HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan.

Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.

HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.



Berikut tujuan dibuatnya HTML5 :
  • Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
  • Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal ( Seperti Flash )
  • Penanagan kesalahan yang lebih baik
  • Lebih markup untuk menggantikan scripting
  • HTML5 merupakan perangkat mandiri
  • Proses pembangunan dapat terlihat untuk umum

Fitur baru dalam HTML5 :
  • Unsur kanvas untuk menggambar
  • Video dan elemen audio untuk media pemutaran
  • Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline
  • Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
  • Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.

Beberapa browser sudah mendukung HTML5 seperti safari, chrome, firefox, dan opera. Kabarnya IE9 ( Internet Explorer ) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.

Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.

Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda, sebagai contoh kita ingin memasang plugin flash untuk sharing video maka pada halaman web kita harus ditulis sebagai berikut


<object type="application/x-shockwave-flash" width="400" height="220" wmode="transparent" data="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv">
<param name="movie" value="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv" />
<param name="wmode" value="transparent" />
</object>

Contoh diatas menggunakan plugin Flash dari Adobe untuk menjalankan aplikasi web pada browser maka lain caranya bila kita menggunakan Silverlight. Teknologi Silverlight dikembangkan oleh Microsoft. Contoh penggunaan Silverlight pada halaman web dapat dilihat pada HTML dibawah ini


<object width="300" height="300" data="data:application/x-silverlight-2," type="application/x-silverlight-2" >
<param name="source" value="SilverlightApplication1.xap"/>
</object>
HTML5 ini dibuat menyederhanakan kompleksitas penggunaan media video dengan standard baru yaitu penggunaan tag <video>. Dengan fitur baru ini maka kita cukup menulis script untuk menjalankan file video sebagai berikut


<video src=tutorialku.mp4></video>

Isu bagaimana menjalankan file video pada aplikasi web merupakan salah satu contoh bagaimana HTML4 tidak dapat mencakup masalah ini dan masih banyak lagi isu pada HTML4. Oleh karena itu, kita sudah saatnya memanfaatkan HTML5 sebagai standard aplikasi web kita.


Apakah Browser Saya Support HTML5?
       Bagaimana caranya untuk menguji apakah browser yang anda install itu sudah support HTML5 atau tidak dan seberapa banyak fitur HTML5 yang disupport? Caranya cukup mudah, pertama-tama pastikan komputer anda sudah terhubung dengan internet dan arahkan ke alamat web sebagai berikut:


Dari data yang ada pada website itu browser Maxthon 3.4.1 merupakan browser terbaik dalam hal mendukung bahasa HTML5 dengan 422 total skor diikuti kemudian dengan google Chrome 20 dengan 414 total skor kemudian berturut-turut Opera 12.00 dengan 385, Firefox 13 dengan 345, Safari 5.1 dengan 317 dan Internet Explorer 9 dengan 138 point.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang HML 5. HTML 5 yang saat ini sudah mulai diimplementasikan oleh beberapa browser grade A akan membawa lebih dari sekedar fitur untuk layout dan format halaman. Beberapa di antaranya adalah Canvas dan Video.
Canvas
Dulu, untuk bisa memberikan interaksi menggambar di halaman web kita harus memakai applet Java atau Flash. HTML 5 akan memberikan satu opsi tambahan: canvas. Seperti a
namanya, canvas adalah media yang bisa dicorat-coret langsung. Tidak lagi perlu memuat plugin khusus. Cukup tambahkan <canvas> dan javascript maka kita sudah bisa
menggambar langsung di halaman web. Sekarang Anda bisa berimaginasi sendiri, kira-kira apa saja yang orang lakukan dengan <canvas>. Apa yang sebelumnya jadi monopoli Flash dan aplet Java akan di-take-over oleh <canvas>.
Video dan Audio
Akan ada tag <audio> dan <video> di HTML 5. Jadi tidak perlu lagi menempelkan flash untuk sekedar memutar audio. Format video yang didukung akan bervariasi terhadap browser, kemungkinan besar codecnya adalah Ogg Theora (patent free) dan H.264. Sepertinya sampai sekarang codecnya masih jadi kontroversi.
Local Storage
Masih ingat Google Gears? Sekarang storage untuk browser akan diakomodasi sebagai standard dalam HTML 5. Aplikasi bisa menyimpan data dalam jumlah lebih besar dari biasanya tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie atau Flash. Tentunya ini kabar baik bagi pengembang aplikasi web. Mungkin bisa meningkatkan performa aplikasi dengan menggunakan storage sebagai local cache. Coba liat detilnya di sini.
Web Workers
Yang ini juga sempat kita nikmati lewat Google Gears. Jika javascript biasanya yang kita nikmati di web kadangkala menyebabkan komputer kita melambat atau paling tidak
membuat browser seperti sesak napas maka web worker akan bsia jadi pelega. Salah satu fitur web worker adalah threading. Kini javascript bisa dipakai untuk melakukan beberapa proses sekaligus tanpa harus menghambat proses terkait UI.
Semantics
Nah ini dia. Buat designer yang sering meng-abuse div dan span sebagia elemen nav, fret no more. Akan ada tag khusus untuk navigasi, section, footer, dll. Tag yang kaya semantic
seperti ini pasti akan lebih bermanfaat dari pada tag yang hanya punya informasi format dan layout saja. Dan bagi mesin, HTML5 akan jadi lebih bisa dimengerti.

Sejarah CSS3

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVUK3sAVfdQoOc9a6WdkXaSHk3JHSJQm15qPhv1zIiofjexFEOibMqeE0H8wN_D_7hQEFCUAaacYL0eAx3zC6VixX7wn4w35T7u51WNCqdhSJAoDPwx-z9Xq9XrIenRd7u1R51i09WeQY/s200/css3.jpg


Menurut WikiPedia: Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman melainkan penggaya sebuah halaman web.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya headingsubbab,bodytextfooterimages, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web atau WEC pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.
Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama.
CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

Fitur Terbaru CSS 3
CSS 3 memiliki beberapa fitur baru, seperti:
  Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight.
  Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran, dan "word-wrap".
  Jenis huruf eksternal, sehingga dapat menggunakan huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
  Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2 dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.


Proses standardisasi W3C


Kelompok kerja untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004 dengan nama Web Applications 1.0., hingga pada bulan maret 2010 spesifikasi ini masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke dalam bagian pengurusan draft di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.
Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari 2008.Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final.
Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun 2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C. WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012 . Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus – Direkomendasikan – adalah “yang kedua: 100% selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda” . Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
            markup—– Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantikpada blok yang umum digunakan: yaitu elemen () dan inline (), sebagai contoh () (sebagai blok navigasi website) dan (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia dan . Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti dan , yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).
            APL baru —— Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs).] antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Timed media playback
Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat
Web Storage
Penyuntingan dokumen
Drag-and-Drop
Cross-document messaging
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
            Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
Geolocation
            Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB




Banyak orang bertanya ngapain template atau blog harus valid sedangkan GOOGLE saja yang  sering kita gunakan sehari hari.sampai saat ini pun merasa bingung mengapa blog kita harus Valid struktur HTML nya ?yang pada kenyataan nya banyak situs situs besar yang bahkan GOOGLE sendiri terdapat puluhan error dan warning.

Manfaat Blog yang valid HTML5


Logikanya kaya gini .blog/website kita bukan hanya di akses oleh satu browser saja ,jadi kita akan  kehilangan  beberapa persen pembaca yang tidak bisa melihat/mengakses blog/website kita dari browser yang mereka gunakan ,mungkin kekurangan nya hanya pada tampilan saja karena blog yang terlihat keren jika di akses di firefox tidak sama tampilan nya saat kita lihat Internet explorer (IE),tapi yakin blog yang valid html 5 akan sangat mudah di akses oleh semua browser bahkan yang paling tua sekalipun .

Kelebihan Lain kalau
blog valid HTML 5 adalah masalah looding yang akan sangat terasa cepat (ini saya buktikan dengan website tutorial saya ini ),padahal sobat bisa buka dengan CTRL + U silahkan lihat disitu terdapat banyak sekali kode css dan script yang biasanya membuat web/blog menjadi berat akan tetapi tidak terjadi pada pada blog/website saya ini (berdasar info pengunjung blog ini)

Dan yang paling penting Manfaat jika blog kita Valid adalah cepatnya terindex postingan kita oleh Search engine  google ,dalam hitungan menit /detik postingan kita sudah bisa tampil minimal pada urutan 10 besar pada kotak pencarian.

Jadi sekarang pilihan ada pada sobat membuat blog menjadi Valid atau membiarkan blog/web terdapat puluhan bahkan ratusan error dan warning yang secara otomatis akan membuat blog sobat terasa sangat berat Loadingnya.
Proses standardisasi W3C
Kelompok kerja untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004 dengan nama Web Applications 1.0.[5], hingga pada bulan maret 2010 spesifikasi ini masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke dalam bagian pengurusan draft di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.[6]
Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari 2008.[7] Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final. [8]
Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun 2008,tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C. [10]WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012 [12]. Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus - Direkomendasikan - adalah "yang kedua: 100% selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda" . Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya.Meski demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
Beberapa bab secara relatif telah stabil, maka dari itu implementasinya juga sudah hampir mendekati penyelesaian, dan fitur tersebut sudah dapat digunakan hari ini (misalnya: tag <canvas>).
—WHAT Working Group, When will HTML5 be finished?[12]
Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline (<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi website) dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan <video>. Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti <font> dan <center>, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).



Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs). antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
  • Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
  • Timed media playback
  • Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
  • Penyuntingan dokumen
  • Drag and Drop
  • Cross-document messaging
  • Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
  • Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML.[20] Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
  • Geolocation
  • Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
  • API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB).
  • Web Speech API





Perbedaan dengan HTML 4.01 dan XHTML 1.x
Berikut disajikan beberapa contoh perbedaan yang spesifik.
  • Aturan baru saat melakukan parsing berorientasi pada towards dan kompatibilitas; tidak berbasis pada SGML
  • Kemampuan untuk mendukung format SVG dan MathML pada text/html
  • Elemen baru: article, aside, audio, canvas, command, datalist, details, embed, figcaption, figure, footer, header, hgroup, keygen, mark, meter, nav, output, progress, rp, rt, ruby, section, source, summary, time, video, wbr
  • Tipe baru pada kontrol form : dates and times, email, url, search, color[24]
  • Atribut baru: ping (pada elemen a and area), charset (pada meta), async (pada script)
  • Atribut global (atribut berikut dapat diterapkan pada setiap elemen html) : id, tabindex, hidden, data-* (atribut data kustom)
  • Selain dapat bernilai GET atau POST, elemen attribut <form> kini telah mendukung nilai PUT dan DELETE. (Sebagai contoh kasus lihat Representational State Transfer)
  • Elemen yang telah deprecated secara bersamaan akan dihapus : acronym, applet, basefont, big, center, dir, font, frame, frameset, isindex, noframes, s, strike, tt, u
Kunjungi dev.w3.org untuk melihat pembaharuan draft terkini antara HTML5 dan HTML4,[25] tautan ini menyediakan secara lengkap berbagai daftar tambahan, penghapusan, dan perubahan yang terjadi di dalam spesifikasi HTML5.
Penanganan kesalahan
Sebuah peramban web HTML5 (text/html) akan fleksiblel dalam menangani kesalahan sintaks. HTML5 telah didesain agar peramban web lama dapat dengan aman mengabaikan konstruksi HTML5 yang baru. Perbedaan mendasar dengan HTML 4.01 adalah spesifikasi HTML5 memberikan aturan detail untuk meleksikalkan dan memparsing sebagai persyaratan agar berbagai peramban web tetap memberikan hasil yang sama saat terjadi kesalahan sintaks.[26] Meskipun HTML5 telah memiliki perilaku konsisten untuk menangani dokumen-dokumen "Tag Soup", dokumen seperti ini tidak dapat dikatakan telah memenuhi standar HTML5.

Logo HTML5

http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf18/skins/common/images/magnify-clip.png
Logo resmi HTML5 oleh W3C
Pada 18 Januari 2011, W3C memperkenalkan sebuah logo untuk representasi penggunaan dan tujuan HTML5. Tidak seperti logo lain yang sebelumnya telah diperkenalkan W3C, logo ini tidak mengisyaratkan validitas atau kesesuaian terhadap standar tertentu. Logo ini menjadi logo resmi sejak 1 April 2011.[27]
Saat logo ini pertama kali diperkenalkan ke muka publik, W3C menyatakan logo HTML5 ini sebagai sebuah "identitas visual secara umum bagi kumpulan berbagai teknologi open web, termasuk HTML5 CSS, SVG, WOFF, dan lainnya."[28] Beberapa pendukung standar web, termasuk Proyek Standar Web (The Web Standards Project), mengkritik definisi "HTML5" sebagai istilah umum, terutama bahwa terjadi pengaburan terminologi dan potensi munculnya miskomunikasi.[28] Tiga hari kemudian, W3C menanggapi umpan balik komunitas dengan mengubah definisi logo ini, yakni dengan menghapus bagian kesertaan berbagai teknologi terkait.[29] W3C lantas menyatakan logo ini "representasi HTML5, si batu penjuru dari berbagai Aplikasi Web modern."[27]
Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML5:
• Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
• Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
• Integrasi ('inline') dengan doctype yang lebih sederhana.
• Penulisan kode yang lebih efisien.
• Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            HTML5 adalah versi terbaru dari HTML (HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide Web Consortium. Lalu apakah yang dimaksud dengan Semantic Web? Semantic berasal dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa pembelajaran semiotic, yakni pembelajaran untuk memahami penanda. Semantic sendiri mempunyai arti bahasa yang berfokus pada penanda untuk mengetahui arti yang terkandung di dalamnya.
            Jadi, yang dimaksud semantic web adalah bahasa pemrograman yang mempunyai penanda khusus dalam implementasinya dengan tujuan agar mampu mendeskripsikan apa yang terkandung dalam website tersebut. Web semantic ini bukan hanya dikembangkan di Web 2.0, namun sudah ke Web 3.0 bahkan akan berkembang ke Web 4.0. Perkembangan teknologi benar-benar cepat sekali berubah.
            HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua(World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.


  
B.     Saran
              Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar